Rabu, 10 Mei 2017 19:42 WIB

Rabu Sore, Rupiah Menguat ke Rp 13.344

Editor : Hendrik Simorangkir
Ilustrasi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (10/5/2017), bergerak menguat sebesar delapan poin menjadi Rp13.344, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.352 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, mata uang dolar AS cenderung mengalami pelemahan terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah seiring dengan aksi ambil untung.

"Dolar AS yang telah mengalami tren penguatan dalam beberapa hari terakhir ini telah memicu pelaku pasar melakukan aksi ambil untung," kata Ariston.

Ia menambahkan, sentimen mengenai langkah Presiden AS Donald Trump yang memecat Direktur Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey juga turut berdampak negatif bagi pergerakan dolar AS, karena dapat membuat situasi politik kurang stabil.

"Beberapa hari terakhir ini, dolar AS diperdagangkan lebih tinggi terhadap mayoritas mata uang utama dunia, didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve siap untuk menaikkan suku bunga acuan di bulan Juni. Usai pemecatan Direktur FBI, dolar AS mengalami tekanan," ujarnya.

Pemecatan itu, ia mengemukakan, dilakukan di saat FBI sedang melakukan investigasi dugaan intervensi Rusia dalam Pemilihan Presiden AS yang dimenangi oleh Donald Trump.

Sementara itu, Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih menjelaskan, rupiah menguat seiring dengan adanya penjagaan dari Bank Indonesia terhadap rupiah menyusul harga komoditas dunia yang cenderung mengalami pelemahan.

"Kemungkinan Bank Indonesia menjaga rupiah sehingga membuka potensi penguatan," jelas Lana.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp 13.355 dibandingkan hari sebelumnya Selasa (9/5/2017) Rp 13.317 per dolar AS. 

 

Sumber: antara


0 Komentar