Rabu, 24 Mei 2017 10:43 WIB

Taiwan Expo 2017 Perkenalkan Teknologi Precision Medicine

Editor : Rajaman
Prof. Chang Hang Saat Memperkenalkan Produk Precision Medicine (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Taiwan perkenalkan produk inovasi terbaru di bidang kesehatan melalui Taiwan Expo, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Pameran itu diikuti oleh 98 perusahaan Taiwan yang bergerak di industri kesehatan termasuk  bidang pengujian genetik, instrument pemeriksaan kesehatan, sistem implan, produk perawatan bioteknologi dan sebagainya, yang memenuhi pavilion Taiwan Healthcare.

Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan yakni metode precision medicine, atau suatu pendekatan pencegahan dan pengobatan penyakit, dengan memperhatikan faktor lingkungan, gaya hidup dan gen pasien secara individu.

President of Taiwan Joint Commission of Precision Medicine, Prof. Chang Hang menjelaskan bahwa kegunaan precision medicine adalah supaya pemberian obat atau penanganan suatu penyakit yang diderita oleh pasien, tepat sasaran.

“Jadi misalnya ada dua orang yang mengidap penyakit yang sama, namun pemberian obat atau penanganannya berbeda satu sama lain. Tergantung dari kondisi tubuh, dan lain-lain,” kata Chang saat ditemui di acara pameran, Rabu 24/5/2017).

Dia lantas mencontohkan perusahaan LIHPAO Life Science Co., Ltd. yang menawarkan metode analisis, diagnostik, layanan terintegrasi, hingga pengetesan gen. Dari upaya tersebut nantinya akan digunakan oleh tim dokter, saat menangani pasien jika terjangkit penyakit.

“Setiap gen kan berbeda, pengobatannya juga berbeda. Masing-masing gen dianalisa, diambil contoh, kedepannya akan diketahui bagaimana sifat gen tersebut. Jadi kita tepat sasaran dalam memberikan pengobatan, dan tidak menimbulkan terlalu banyak biaya,” ujarnya.

Chang mengingatkan, bahwa saat ini banyak orang yang mengalami efek samping setelah meminum obat. Maka dengan adanya precision medicine, diharapkan hal-hal tersebut takkan terjadi lagi. Kemudian keuntungan selanjutnya, biaya pengobatan pun menjadi lebih murah.

“Ini adalah masa depan ilmu pengobatan atau kedokteran. Bukan cuma di Taiwan, di seluruh dunia ini juga sedang dikembangkan. Diharapkan Indonesia bisa bekerjasama untuk kesehatan masyarakatnya, yang akan membuat Indonesia bisa lebih maju,” tutur dia.

Soal biaya yang akan dikeluarkan jika seseorang berminat untuk menggunakan precision medicine dengan melakukan pengetesan gen, Chang mengungkapkan harganya memang masih cukup tinggi, yakni sekitar USD 1.000. Namun itu katanya akan terasa sebanding jika sudah mengidap penyakit.

“Pengetesan gen tadi memang USD 1.000. Tapi itu akan mengirit biaya pengobatan kedepannya. Misal sejak balita sudah ada pengetesan gen, jadi sudah diketahui dari awal, maka dia sudah mengirit biaya jika nanti dia terkena penyakit,” ucapnya.

Sementara itu terkait dengan penyelenggaraan Taiwan Expo 2017, Executive Director Service Industry Promotion Center TAITRA, Angela Chang mengungkapkan bahwa ini adalah kali pertama digelar di Indonesia. Sebelumnya, kegiatan ini hanya diadakan di Taiwan dan China saja.

“Ada 4 negara yang akan digelar Taiwan Expo. Indonesia merupakan proyek pertama, setelah ini akan ke Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Di Indonesia animo masyarakat cukup tinggi ya, walaupun tidak sebesar yang diadakan di China. Di China ada seribu booth, disini hanya sekitar 100-an booth,” jelas Angela.

Pasca Taiwan Expo 2017 ini diselenggarakan, dia menyatakan pihaknya akan melakukan survei dan analisa terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah kegiatan ini cukup efektif dalam memperkenalkan produk-produk Taiwan, guna mempertimbangkan diadakannya kembali event serupa selanjutnya.

“Kita akan lihat antusias dan hasil survei dari beberapa perusahaan, apakah ini efektif. Jika dianggap efektif maka kemungkinan akan digelar lagi tahun depan. Jadi kita akan data dua pihak, dari pengunjung atau masyarakat di Indonesia, serta dari supplier apakah merasa bermanfaat atau tidak,” tukas dia.


0 Komentar