Kamis, 25 Mei 2017 11:17 WIB

Mendiang Bripda Taufan Dikenal Manja dengan Ibunya

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Sandi T
Suasana duka di kediaman Bripda Taufan. (foto: Ahmed)

BEKASI, Tigapilarnews.com - Meninggalnya Bripda Taufan, korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu menyisihkan luka mendalam bagi keluarga.

Paman Bripda Taufan, Obing Riyandi menceritakan jika keseharian keponakannya saat di rumah merupakan anak yang manja.

"Dia itu anaknya manja kalau dirumah, pengen dekat sama ibunya terus, kadang makan aja minta disuapin, dia sayang banget sama ibunya," kata Obing di rumah duka di Gang Haji Ili, RT 002/010, kampung Kranggan Wetan, kelurahan Jatiranggon, kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (26/5/2017).

Sebelum kejadian, Obing mengaku jika keluarga tidak menduga jika salah satu keluarganya akan menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Semua keluarga kaget, dapat kabar Taufan jadi korban, sebelum kejadian juga tidak ada yang aneh atau apa, biasa aja semua, prilaku Taufan juga normal," katanya.

Obing berharap otak di balik bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, bisa segara diungkap oleh kepolisian.

"Secepatnya bisa ketahuan siapa dalang semuanya, mudah-mudahan juga bisa ketangkap," ucap Oding.

Bripda Taufan meninggal dunia di rumah Sakit Primier Jatinegara lantaran menjadi korban dari ledakan bom bunuh diri di Halte Tarnsjakarta, Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).

Dalam kejadian tersebut, sebanyak lima orang meninggal dunia, 3 dari anggota kepolisian salah satunya Bripda Taufan.


0 Komentar