Sabtu, 03 Juni 2017 16:06 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Timika Menurun

Editor : Danang Fajar
Ilustrasi. (ist)

TIMIKA, Tigapilarnews.com - Kasus kekerasan terhadap anak-anak di bawah umur di Kota Timika, Papua, hingga pertengahan 2017 ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama 2016.

Kanit Perlinduangan Perempuan dan Anak Polres Mimika Ipda Vany Sylvia Tahapari di Timika, Sabtu, mengatakan pada periode Januari-Mei 2016 terdapat lebih dari 20 laporan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang diterima Polres Mimika.

Namun tahun ini, katanya, jumlah laporan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang diterima Polres Mimika menurun.

"Jumlahnya menurun cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Bisa jadi ini efek dari semakin meluasnya sosialisasi dan kerja sama lintas sektoral untuk menekan angka kekerasan terhadap anak di bawah umur di Timika," kata Vany, Sabtu (3/6/2017).

Adapun kasus kekerasan terhadap perempuan di Mimika, katanya, cenderung masih cukup tinggi.

Sebagian besar kekerasan terhadap perempuan di Mimika dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol.

"Pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak itu cenderung orang dekat, minimal kenal dekat dengan korbannya," jelas Vany.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Mimika terus menjalin kerja sama dan kemitraan dengan instansi lain seperti Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak-Keluarga Berencana Kabupaten Mimika guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di bawah umur di daerah itu.

Saat berkunjung ke Timika pada Februari 2016, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Arist Merdeka Sirait mengingatkan para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap putra-putri mereka.

Maraknya kasus kekerasan terhadap anak-anak, katanya, salah satunya disebabkan oleh lengah atau kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka.

"Peran orang tua penting sekali. Orang tua tidak boleh membiarkan anak dilepas begitu saja. Mereka harus tetap diberi perhatian penuh. Adakalanya kelemahan-kelemahan orang tua saat tidak mengawasi anak-anak mereka itulah yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang mempunyai niat jahat," kata Arist. 

sumber: antara


0 Komentar