Minggu, 04 Juni 2017 14:32 WIB

Sosiolog: Persekusi Terjadi Karena Polisi Tidak Tegas

Reporter : Asropih Editor : Sandi T
Sosiolog Universitas Ibnu Khaldun, Musni Umar. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sosiolog Universitas Ibnu Khaldun, Musni Umar menyesalkan sikap polisi yang tidak menindaklanjuti kasus hate speech atau ujaran kebencian melalui media sosial. Pasalnya, hal itu yang menyebabkan kelompok masyarakat bertindak sendiri.

"Karena polisi tidak melakukan apa-apa, maka biasanya mereka kemudian menghampiri orang yang melakukan ujaran kebencian ini yang kemudian fenomena terjadi," ujar Musni saat dikonfirmasi, Minggu (4/6/2017).

Menurut Musni, polisi hanya merespon laporan perihal ujaran kebencian terhadap orang yang berpengaruh di negeri ini. 

"Yang direspon itu kan memang yang orang 'gede' melakukan itu, dan dianggap itu menyentuh kepentingan kekuasaan, nah kalo itu cepat direspon. Tapi kalau orang perorang, lalu ada tokoh yang dianggap oleh publik dihormati kemudian dicaci maki orang perorang, itu yang kemudian mendapat respon masyarakan," katanya.

Maka dari itu, Muksi mengatakan, karena itu masyarakat melakukan penghakiman sendiri terhadap pelaku kasus dugaan ujaran kebencian. 

"Karena polisi tidak melakukan apa-apa, maka biasanya mereka kemudian menyamperi orang yang melakukan ujaran kebencian ini yang kemudian fenomena persekusi terjadi," ungkapnya

Musni mengaku, dirinya perihatin sekali terhadap kasus ujaran kebenciaan yang terus menerus disebarkan melalui di media sosial.

"Memang ini memprihatinkan sekali karena ujaran kebencian ini disampaikan ke media sosial baik itu Twitter dan Facebook," pungkasnya.


0 Komentar