Kamis, 08 Juni 2017 09:28 WIB

Jakpro Jelaskan Alternatif Pengganti Sertifikasi Arena Equestrian Asian Games

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi kejuaraan equestrian. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengintensifkan proses sertifikasi Zona Bebas Penyakit (Equine Free Disease Zone/EFDZ) arena equestrian di Pulomas, DKI Jakarta, menyusul pendampingan dari Federasi Equestrian Internasional (EFI).

"Kami telah membahas EFDZ bersama Kementerian Pertanian, Pemprov DKI Jakarta, dan tim teknis FEI. FEI juga telah melakukan observasi dan memberikan sejumlah rekomendasi kepada kami terkait pembangunan arena," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi, di Jakarta, Rabu (07/06/2017).

Jakpro, menurut Satya, menunggu sejak Februari terkait pendampingan teknis dari FEI untuk sertifikasi EFDZ. "Kami terus berkomitmen untuk mendapatkan sertifikasi itu agar kuda-kuda ketangkasan kualitas internasional dapat berlomba di Pulomas," katanya.

Satya mengatakan telah memberikan informasi terkait waktu penyelenggaraan lomba equestrian Asian Games 2018 yang berdekatan dengan hari raya Idul Adha.

"Kami berharap area di sekitar lokasi perlombaan equestrian itu steril dari penjualan hewan qurban maupun lokasi pemotongan hewan. Tapi, tentu itu menjadi tantangan bagi penyelenggara perlombaan," katanya.

Satya menjelaskan alternatif pengganti sertifikasi EFDZ bagi Indonesia sebagai penyelenggara perlombaan equestrian internasional.

"Ada skema bubble to bubble. Tapi, itu berarti jumlah kuda yang datang ke arena equestrian Pulomas akan terbatas karena kuda yang datang dari negara asal benar-benar dilindungi hingga sampai ke lokasi perlombaan," katanya.

Jakpro menargetkan pembangunan arena equestrian yang dikerjakan oleh anak perusahaan Pulomasjaya akan mencapai 95 persen pada Desember 2017. Sedangkan progres pembangunan hingga Maret 2017 sebesar 10 persen.

Arena equestrian Pulomas yang menghabiskan anggaran Rp640 miliar itu akan siap sebagai lokasi kejuaraan uji coba Asian Games pada Januari 2018 dan mampu menampung hingga seribu penonton pada setiap perlombaan.

Selain arena equestrian, Jakpro juga terus mempercepat dua proyek lain terkait Asian Games 2018 yaitu Velodrome Rawamangun dan prasarana LRT Jakarta koridor Depo Kelapa Gading-Velodrome.

Jakpro telah menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta hingga Rp2,7 triliun hingga akhir Mei 2017. Sedangkan kebutuhan anggaran Jakpro untuk tiga proyek terkait Asian Games 2018 itu mencapai Rp6,8 triliun.(exe/ist)


0 Komentar