Jumat, 09 Juni 2017 21:51 WIB

Tuan Rumah PON XXI/2024, Sumut-Aceh Perkuat Kembali Spirit Kebersamaan

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis (keempat dari kiri) dan Ketua Harian KONI Nangroe Aceh Darussalam, Kamaruddin Abubakar (kelima dari kiri). (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam secara resmi mendeklarasikan kesepakatan menjadi tuan rumah bersama penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI 2024.

Deklarasi dilakukan di Gedung KONI Pusat, Jakarta, Jumat (09/06/2017) petang. Dengan pernyataan kesepakatan tersebut, maka Sumut dan Aceh akan berjuang bersama-sama untuk bisa terpilih pada proses bidding tuan rumah PON XXI/2024 yang akan berlangsung pada September 2018.

Sebelum melakukan deklarasi, terlebih dahulu di tempat yang sama, delegasi Sumut yang terdiri dari Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis, Asisten III Pemprovsu, Zukarnaen, Kadisporasu, Baharuddin Siagian, Wakil Ketua I, Prof Agung Sunarno, Wakil Ketua II, Sakiruddin, Sekretaris Umum, Chairul Azmi Hutasuhut, Wakil Sekretaris, Chris Arianto, Ketua Bidang SDM, Muriyanto Amin bersama-sama delegasi Nangroe Aceh Darussalam yang terdiri dari Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, Kadispora Musri Idris, Wakil Ketua III, Tengku Rayuan Sukma, Wakil Ketua VI, Faisal Saefudin, Sekretaris Umum, M Nasir, Wakil Sekretaris II, Dahlan dan Bendahara Umum, Keneddy Husein melakukan audiensi dengan Ketua KONI Pusat, Tono Suratman.

Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis dan Ketua Harian KONI Nangroe Aceh Darussalam, Kamaruddin Abubakar, pada jumpa pers usai deklarasi sama-sama menyatakan optimis keinginan Sumut-Aceh untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI/2024 akan mendapat sambutan baik dan dukungan dari seluruh Konida se-Indonesia.

"Ini pertama kali dalam sejarah bidding tuan rumah PON, ada dua provinsi yang sepakat mencalonkan diri menjadi tuan rumah bersama. Mengacu pada model penyelenggaraan PON selama ini dimana hanya digelar di satu provinsi, yang terjadi adalah provinsi tersebut sangat kerepotan dalam berbagai segi baik dalam aspek kesiapan finansial maupun infrastruktur. Jadi format tuan rumah bersama PON yang kami gagas bersama dengan Aceh merupakan sebuah terobosan. Apalagi sekarang ada 58 cabang olahraga anggota resmi KONI Pusat," kata Jhon Ismadi Lubis.

"Selain itu, kalau dengan format tuan rumah satu provinsi, dengan jumlah 34 provinsi di Indonesia butuh waktu 120 tahun lebih menunggu giliran menjadi tuan rumah. Saya kira, gagasan tuan rumah bersama yang kami cetuskan ini dapat menjadi model ke depan. Bisa diikuti provinsi-provinsi lain yang bertetangga. Jika penyelenggaraan dilaksanakan oleh dua provinsi tentu tidak memberatkan karena bisa dibagi. Dengan demikian penyelenggaraan bisa berjalan lebih maksimal," imbuhnya.

Jhon lebih lanjut menjelaskan, kesepakatan yang dibuat oleh Sumut dan Aceh sudah dibangun sejak lama. Bahkan untuk memuluskan keinginan menjadi tuan rumah bersama, kedua provinsi juga telah sepakat membentuk Tim Pemenangan dan Sekretariat Bersama yang dipimpin oleh Sekretaris Umum KONI masing-masing.

Kesepakatan Sumut-Aceh menjadi tuan rumah bersama PON XXI 2024 tidak hanya solid di tingkat KONI, tetapi juga di tingkat pemerintah provinsi. Dalam waktu dekat pemerintah provinsi Sumut dan Aceh akan melakukan penandatangan nota ksepahaman (MoU).

"Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi sangat mendukung pencalonan Sumut-Aceh menjadi tuan rumah bersama PON," ungkap Jhon.

Selain itu juga telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar di sekitar Bandara Kualanamu untuk membangun Sport Center. Dengan dibangunnya jalan tol, kini akses transportasi di Sumut sudah jauh lebih baik. Dengan masa persiapan enam tahun sebelum penyelenggaraan, Jhon optimis Sumut dan Aceh dapat mempersiapkan sarana parasarana secara maksimal.

Kadisporasu, Baharuddin Siagian menambahkan, bagi Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama PON bukanlah sekadar menyelenggarakan kegiatan olahraga. Tetapi yang utama adalah memperkuat kembali spirit kebersamaan dengan landasan Pancasila dan bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Rahmat Ramadan

Harapan dan optimisme yang sama juga dilontarkan Ketua Harian KONI Nangroe Aceh Darussalam, Kamaruddin Abubakar. "Kami sepakat bersama Sumut untuk membuat sejarah baru dalam olahraga Indonesia menyelenggarakan PON bersama. Sejak dua tahun lalu kita duduk bersama terus. Melakukan rapat-rapat dan diskusi. Kita akan terus berjuang bersama," ujarnya.

Menurut Kamaruddin, setelah Papua yang notabene merupakan wilayah paling timur di Indonesia terpilih menjadi tuan rumah PON XX/2020 wajarlah kalau PON kembali ke titik Nol di Sabang. "Inilah cita-cita kami dari Aceh dan Sumut," tandasnya.

"Bulan puasa kami diterima oleh KONI Pusat sekaligus mendeklarasikan kesekpatan. Semoga ini akan menjadi rahmat bagi kami. Inilah harapan kami. Insya Allah, kami dalam satu tekad untuk memajukan olahraga Indonesia," imbuhnya.

Kamaruddin menegaskan sekarang ini situasi di Aceh sudah aman. Tidak ada konflik lagi. "Jadi tidak perlu ragu dan khawatir dengan faktor kemanan di Aceh. Aceh sekarang aman dan damai," tukasnya.

Demikian juga dengan kesiapan infrastruktur, pemerintah provinsi Aceh telah menyiapkan lahan seluas 300 hektar di sekitar Bandara Blang Bintang yang akan dibangun untuk Sport Center.

Guna memuluskan perjuangan memenangkan bidding tuan rumah PON XXI/2024, Tim Pemenangan Sumut-Aceh pasca-Lebaran akan melakukan sosialisasi ke seluruh Konida di Indonesia.(exe/ist)


0 Komentar