Selasa, 13 Juni 2017 13:07 WIB

Perampokan Davidson, Polisi: Dalam Waktu Dekat Akan Tertangkap

Reporter : Asropih Editor : Sandi T
Wakapolda Brigjen Suntana berjanji tindak tegas massa aksi jika nekat duduki gedung DPR (asropih)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suntana mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih memburu pelaku perampokan disertai pembunuhan di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. 

"Anggota sudah berada di lapangan untuk melakukan penyidikan dan penindakan. Insya allah dalam waktu dekat kita sudah bisa mengungkap," ujar Suntana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2017).

Suntana mengungkapkan, ada sejumlah kelompok di wilayah Jabodetabek yang menggunakan metode modus mirip seperti kejadian perampokan di SPBU Daan Mogot itu. Ia mengaku, pihaknya sudah mengidentifikasi kelompok-kelompok pencurian tersebut.

"Yang jelas kita sudah punya kelompok-kelompok apabila kejadian, kita sudah mengerti ini kelompok mana, tapi terkadang kan timbul saja kelompok baru yang melakukan aksinya," kata Suntana.

Suntana mengaku belum mengetahui hasil resmi puslabfor tentang senjata yang digunakan oleh pelaku penyerangan. Namun, ia memastikan puslabfor sudah mengantongi jenis senjata.

"Tapi Puslabfor sudah mengantongu jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku," ungkap mantan Kapolres Jakarta Barat itu.

Ia menyampaikan, dirinya belum melihat adanya indikasi hubungan aksi di SPBU Daan Mogot itu dengan kegiatan-kegiatan terorisme.

"Sampai sekarang saya belum mengarah ke sana, ini masih penyelidikan," pungkasnya. 

Diwartakan sebelumnya, empat pelaku perampokan bersenjata api (senpi) melancarkan aksinya di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6/2017) lalu. 

Alhasil, Davidson menjadi mangsanya dan tewas mengenaskan dengan luka tembak di bagian kepala sebelah kanan. Berdasarkan penyelidikan polisi, Davidson memang sudah dibuntuti oleh para pelaku usai ia mengambil uang dari bank kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebanyak Rp 300 juta. 


0 Komentar