Rabu, 14 Juni 2017 14:37 WIB

Pagar Jebol, 32 Napi Lapas Jambi Kabur

Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

JAMBI, Tigapilarnews.com - Kepala Kanwil Kemenkumham Jambi, Bambang Palasara mengatakan, 32 orang narapidana kabur memanfaatkan banjir yang menjebol dinding pagar Lapas Kelas IIA Jambi.

"Sampai saat ini yang baru berhasil didata berdasarkan satu blok dari tiga blok di Lapas Klas II A Jambi, ada 32 orang napi yang kabur dan sampai saat ini mereka masih kita buru bersama pihak kepolisian," kata Bambang Palasara kepada wartawan di Lapas Jambi, Rabu (14/6/2017).

Ke-32 orang napi yang berasal dari blok A 2 tersebut, sampai saat ini belum bisa terdata dan besar kemungkinan mereka kabur melarikan diri memanfaatkan situasi banjir menerjang lapas yang terjadi Rabu sekitar pukul 01.30 WIB hingga 04.00 WIB.

Bambang mengatakan, masih ada dua blok lainnya yang warga binaan atau narapidananya belum terdata kembali dan sampai saat ini belum bisa didata untuk memastikan jumlah mereka di dalam sel karena air masih menggenangi lapas setelah diguyur hujan semalam.

Petugas lapas Jambi masih terus melakukan pendataan dibantu pihak kepolisian dan TNI terhadap warga binaan Lapas Klas II A Jambi tersebut.

Sementara itu untuk jumlah napi yang berhasil ditangkap setelah kabur melarikan diri dari lapas saat banjir menerjang ada 19 orang napi dan ditambah lagi dua napi yang menyerahkan diri ke petugas Lapas dan polisi karena mereka tidak bisa berenang untuk melarikan diri dari lapas saat banjir merendam lapas dan menjebol pagar dinding lapas itu.

"Jadi sudah ada sebanyak 21 orang napi yang kembali diamankan dan kini mereka ditempatkan di Mapolresta untuk diproses dan upaya itu berkat kerja sama antara polisi dan TNI membantu petugas Lapas untuk menangkap para napi yang kabur," kata Bambang Palasara.

Kakanwil menjelaskan, kejadian banjir yang menerjang dan mengakibatkan dinding pagar lapas Jambi jebol terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, dan setelah menerima laporan itu pihak Kanwil Kemenkumham berkoordinasi dengan Polda, Polresta dan Korem dan Kodim untuk mengatasi masalah yang terjadi sehingga dengan cepat personel kepolisian dan TNI tiba di lapas membantu pengamanan.

Sampai saat ini kondisi di dalam Lapas Klas II A Jambi cukup kondusif, walaupun khusus napi dan tahanan wanita di dalam lapas Jambi tersebut dievakuasi ke sel tahanan milik Imigrasi Jambi untuk sementara guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Saat ini, total warga binaan di Lapas Jambi ada sebanyak 1.200 orang dan ini sudah melampaui daya tampung dan tidak lagi sesuai dengan ketentuan yang ada.

Bambang Palasara juga menegaskan, bahwa pihaknya berjanji untuk secepatnya memperbaiki dinding lapas yang jebol akibat diterjang banjir tersebut dan pihak Kanwil Kemenkumham diberikan waktu enam hari untuk memperbaiki diding lapas yang jebol tersebut.

Sementara itu Kapolda Jambi, Brigjen Pol Priyo Widyanto mengatakan pihaknya telah menerjunkan sebanyak empat SSK (satuan setingkat kompi) anggota Polisi dan dua SSK anggota TNI untuk membantu pengamanan lapas Jambi dan seluruh anggota ditempatkan di sekeliling lapas mengantisipasi napi kabur kembali.

"Selain itu pihak Polda Jambi juga sudah mengerahkan seluruh anggota Polsek dan Polres di Jambi untuk membantu mengantisipasi dan menangkap napi yang kabur pasca banjir yang menjebol dinding lapas sehingga membuat puluhan napi kabur," kata Priyo.

Sedangkan pihak Damkar Jambi juga dikerahkan dan dimanfaatkan untuk menyedot dan membuang air dari dalam sel tahanan dan blok di dalam lapas tersebut sehingga air bisa dikurangi. Sementara itu untuk jalur jalan lintas timur yang melintasi lapas ditutup untuk bus dan dialirkan ke jalan lingkar barat Jambi.

sumber: antara


0 Komentar