Kamis, 15 Juni 2017 09:39 WIB

Menkumham Copot Kalapas Cipinang

Editor : Rajaman
Yasona Laoly (dok/bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan, telah mencopot Kepala Lapas Cipinang Kunto Wiryanto. Ia beralasan pencopotan ini, Kunto telah memberikan perlakuan berbeda terhadap sejumlah narapidana narkoba, termasuk Haryanto Chandra.

"Nah untuk itu Kalapas perhari ini sudah saya nonaktifkan dan staf-staf ada disitu ditengarai ikut memberikan fasilitas itu, mengizinkan fasilitas itu sedang diperiksa Irjen. Siapa yang bertanggungjawab akan kita buat sanksi keras, dan dipindahkan jauh-jauh," kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Yasonna juga menegaskan akan memindahkan Haryanto Chandra ke Nusakambangan.

"Yang berikutnya itu napinya, siapa namannya, Chandra akan saya pindahkan ke Nusa Kambangan," tegasnya.

Menurut Yasonna, penggeledahan dilakukan BNN sudah seizin Direktorat Jenderal Pemasyarakaratan. Bahkan, penggeledahan oleh BNN turut didampingi Ditjen PAS.

Yang membuat Yasonna naik pitam lantaran Kalapas Cipinang Kunto Wiryanto yang mengaku tak pernah melihat kemewahan di sel salah satu jaringan terpidana mati Freddy Budiman itu.

"Kalapasnya bilang enggak pernah lihat, enggak benar. Yah, berarti itu dia tidak melakukan tugas dan fungsinya," jelas Yasonna

Seperti diberitakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan ruangan sel mewah yang ditempati narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.

"Penemuan itu, saat tim penyidik Tindak Pidana Pencucian Uang BNN melakukan penggeledahan di ruang sel Lapas Cipinang pada tanggal 31 Mei 2017 yang dihuni terpidana atas nama Haryanto Chandra alias Gombak," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2017).


0 Komentar