Kamis, 15 Juni 2017 12:45 WIB

Polisi Buru Pengeroyok Personel Polda Sumut, Diduga Anggota TNI

Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

MEDAN, Tigapilarnews.com - Pihak kepolisian mengejar pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap personel Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara, Brigadir Abdul Gufron Ahmad.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, pengeroyokan terhadap Brigadir Abdul itu diduga berawal dari penangkapan seorang teknisi mesin jackpot pada Minggu (11/6/2017).

Pada Minggu sore itu, Brigadir Abdul dan rekannya Brigadir Yudi dari Satuan Shabara Polrestabes Medan menangkap seorang laki-laki yang diduga sebagai teknisi mesin jakcpot di kawasan Pasar 4 Marelan.

Ketika akan ditangkap dan diperiksa, laki-laki yang belakangan diketahui bernama Alex tersebut melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya.

Melihat hal tersebut, Brigadir Abdul dan Brigadir Yudi membawa dan mengamankan sepeda motor dan peralatan mesin jackpot itu ke rumahnya di Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Namun pada Rabu (14/6/2017) sore sekitar pukul 17.00 WIB, Brigadir Abdul dicegat dua laki-laki yang diketahui berinisial TF dan diduga seorang oknum TNI Praka SLM di Jalan Veteran Pasar 8 Desa Manunggal ketika akan berangkat ke Polda Sumut.

Brigadir Abdul diajak ke kawasan Pasar 8. Setibanya di tempat itu, Praka SLM menghubungi temannya yang lain yang diduga anggota Marinir.

Melihat kondisi itu, Brigadir Abdul merasa sudah tidak aman dan berusaha melarikan diri dengan berjalan kaki. Namun tiba-tiba muncul Alex dan seorang diduga oknum TNI lainnya Serka FR.

Pada saat itu, Alex langsung memukul kepala Brigadir Abdul dengan menggunakan kayu sehingga personel Direktorat Pemgamanan Objek Vital (Ditlamobvit) tersebut mengalami luka robek di bagian kepala dan terjatuh.

Setelah Brigadir Abdul terjatuh, para pelaku langsung bersama-sama memukuli personel Ditpamobvit Polda Sumut tersebut.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian turun ke lokasi dan membawa Brigadir Abdul ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku pengeroyokan tersebut.

sumber: antara


0 Komentar