Minggu, 02 Juli 2017 14:46 WIB

Kecam Film KAAL, Komisi VIII DPR: Sebaiknya Polri Minta Maaf ke Umat Islam

Reporter : Bili Achmad Editor : Hendrik Simorangkir
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong menyarakan kepada Kepolisian untuk minta maaf atas penayangan film pendek bertajuk 'Kau Adalah Aku yang Lain (KAAL)'.

Menurutnya, film yang digagas oleh Mabes Polri dalam Police Movie Festival IV 2017 itu dibuat dengan kesombongan dan arogansi kekuasaan yang ada saat ini.

"Video itu jelas-jelas menunjukkan arogansi kekuasaan. Itu tidak baik bagi sebuah akomodasi sosial terhadap umat Islam. Saya usul polisi segera melakukan permintaan maaf kepada umat Islam, dan juga jangan sampai terulang kembali," ujar Ali, Minggu (2/7/2017).

Sekalipun Sutradara film itu Anto Galon, sudah meminta maaf, dan Polri pun sudah menghapus video tersebut, permintaan maaf dari Polri tidak ada salahnya dilakukan.

"Saya mau tanya kenapa dalam film itu harus umat Islam dan Kristen? Ada enam agama di Indonesia yang hidup damai. Film itu ingin menggambarkan seolah-olah bahwa ajaran Islam tidak toleran pada persoalan sosial," cetusnya.

"Makanya, kita ingin agar polisi itu berhati-hati menggunakan simbol-simbol keagamaan di dalam menyampaikan pesan-pesan sosial, apalagi pada kondisi saat ini. Islam tak demikian dalam film, karena Islam dibangun di atas landasan rahmatan lil ‘aalamiin," tandasnya.

Seperti diketahui, Penolakan terhadap Film ‘Kau Adalah Aku yang Lain (KAAL)' hingga saat ini terus berlangsung. Sebelumnya Film pendek yang menjadi pemenang dalam Police Movie Festival IV 2017 itu resmi dengan diunggah ke Youtube dan dibagikan melalui akun Facebook dan Twitter Divisi Humas Polri, Sabtu (24/6/2017).

Banyak pihak menyayangkan makna dari film tersebut yang dinilai menyinggung dan membangun opini buruk tentang umat islam.


0 Komentar