Selasa, 04 Juli 2017 15:22 WIB

Polisi Sering Diteror, Kapolri Minta Anggotanya Kuatkan Pengamanan

Reporter : Asropih Editor : Sandi T
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasca sejumlah aksi teror kepada anggota kepolisian, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada jajarannya untuk memperkuat pengamanan, khususnya para anggota yang bertugas di lapangan.

"Saya mau perlebar, sekarang kekuatan mereka dibuat double. Kemarin saya panggil Asisten SDM, dengan mereka kita akan buat double," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).

Lebih lanjut, kata Tito, dengan adanya penambahan pengamanan tambahan maka anggaran juga perlu ditambah untuk melengkapi persenjataan. Ia juga mengaku, akan diberikan tempat khusus sebagai markas dengan sistem keamanan yang baik.

"Dengan dibuat double, ini lawan kita sudah mulai berkembang, maka jumlah personel harus meningkat supaya pengamanannya lebih kuat lagi," ungkapnya.

Di samping itu, kegiatan pemantauan dan operasi terkait kegiatan terorisme akan lebih intens dilakukan, terutama oleh Densus 88 dan intelijen. Bahkan, peningkatan keamanan juga dilakukan terhadap kantor-kantor kepolisian yang ditugaskan oleh Brimob Polri.

"Dalam perang gerilya kita, berlaku ketika lawan sedang kuat, mundur tiarap. Ketika lawan lengah, kita menyerang. Kalau tahu kita siap, dia tenang-tenang. Tapi begitu tahu kita mengendor, mereka lagi menyerang," jelasnya.

Tito mengaku, penyerangan kepada polisi yang tengah bertugas tak hanya baru terjadi belakangan ini. Namun, pada 2011 ada juga bom bunuh diri ke markas kepolisian di Cirebon, Jawa Barat.

"Ini yang harus diwaspadai. Saya sudah instruksikan kepada seluruh kepala wilayah, Kasatker, untuk memperkuat dan mengevaluasi sistem pengamanan markas masing-masing," tutupnya.


0 Komentar