Jumat, 14 Juli 2017 08:31 WIB

La Nyalla Dorong Turki Tingkatkan Kerja Sama dengan Jatim

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattaliti. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Duta Besar Turki untuk Indonesia, MK. Sander Gurbuz, mengunjungi kantor Kadin Jawa Timur di Surabaya.

Kedatangannya itu untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan provinsi ini. "Kedatangan Dubes Turki untuk Indonesia ke kantor Kadin Jatim ini adalah upaya keseriusan negara tersebut untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Jawa Timur," kata Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattaliti, di Surabaya, Kamis (13/07/2017).

Menurut La Nyalla, selama ini kerja sama antara Jatim dengan Turki sudah terjalin lama. Di ekspor Jatim ke Turki dalam setiap tahun rata-rata mencapai US$87 juta AS-US$94 juta.

"Kontribusinya masih terbilang kecil, dan kami harapkan dengan adanya kunjungan Dubes Turki bisa meningkatkan kerja sama tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, data Kementerian Perindustrian RI mencatat realisasi ekspor Jatim ke Turki pada 2016 mencapai US$93,50 juta, dan hanya berkontribusi sebesar 0,49 persen dari total ekspor Jatim pada 2016 yang mencapai US$18,952 miliar.

"Kami berupaya mengenalkan mereka tentang Jatim, tentang potensi bisnis dan investasi yang bisa dikerjasamakan. Mereka pun terlihat sangat antusias," ucapnya.

Sementara itu, Sander Gurbuz mengaku kunjungannya ke Kantor Kadin Jatim adalah upaya lanjutan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Turki beberapa waktu lalu.

Menurutnya, banyak peluang bisnis dan investasi yang bisa dikerjasamakan dengan Jatim, mulai dari energi, pariwisata hingga sektor pendidikan dan penerbangan.

"Turki adalah negara yang memiliki banyak potensi yang bisa dikerjasamakan, di antaranya industri galangan kapal, industri pariwisata dan pendidikan. Bahkan untuk sektor wisata Turki yang terbesar ke 4 di dunia," tuturnya.

Gurbuz mengaku sangat terkesan dengan sambutan pelaku usaha dan pemerintah di Jawa Timur, sebab sangat terbuka dan memberikan banyak kemudahan. "Kondisi politik dan pemerintahan di sini juga sangat kondusif. Dan kita juga sama-sama negara Islam," imbuh Dubes Gurbuz.(exe/ist)


0 Komentar