Jumat, 14 Juli 2017 22:21 WIB

La Nyalla Dicurhati Pedagang Kecil saat Blusukan ke Pasar Jombang

Editor : Yusuf Ibrahim
La Nyalla mengunjungi pasar tradisional di Jombang, Jawa Timur. (ist)

JOMBANG, Tigapilarnews.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim yang juga bakal calon gubernur Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti, terus melakukan konsolidasi dengan para relawan dan pendukungnya. Pengusaha sukses di Jatim itu melakukan konsolidasi di Jombang, Jumat (14/7/2017).

La Nyalla juga mengunjungi Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang. Di pasar tradisional itu, La Nyalla disambut antusias para pedagang. La Nyalla pun berbincang dengan para pedagang kecil. Banyak di antara mereka yang akhir menyampaikan uneg-unegnya alias curhat ke La Nyalla.

"Kami ini pedagang kecil selama ini kurang diperhatikan, Pak. Cari modal sulit. Kalau pun ada, bunganya tinggi," ujar seorang pedagang.

"Kami ingin dilindungi. Saya juga punya teman para PKL, mereka takut digusur Pak," imbuh pedagang lainnya.

La Nyalla dengan telaten menjawab keluhan para pedagang. Dia mengakui selama ini keberpihakan ke pedagang kecil masih setengah-setengah. Infrastruktur pasar tidak ditata dengan baik. Ritel-ritel modern bisa dengan mudah menggerus kue ekonomi para pedagang kecil. 

"Saya pernah di-SMS pedagang kecil, toko kelontong kecil. Omzetnya anjlok gara-gara dihajar ritel modern. Akhirnya bangkrut. Yang nasibnya seperti itu sangat banyak. Maka ke depan harus ada keberpihakan. Keberpihakannya harus total, dari hulu ke hilir. Dari hulu ada modal, ada pelatihan produk. Di hilir ada pengemasan, pemasaran, dan sebagainya. Negara harus hadir. Pemerintah Provinsi Jatim harus hadir membela mereka," ungkap La Nyalla sambil menikmati makanan pecel secara lesehan bersama pedagang dan pengunjung pasar.

La Nyalla mengatakan, dia mempunyai visi "keadilan sosial harga mati untuk Jawa Timur lebih makmur". Dengan visi itu, semua program berbasis pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat

"Saya tahu bagaimana susahnya jadi pedagang kecil, karena saya memulai bisnis memang dari nol, pernah bangkrut, pernah dikejar-kejar orang karena punya utang. Semua pahitnya bisnis sudah saya telan. Jadi saya benar-benar merasakan pedihnya pedagang kecil. Ke depan mereka harus diangkat derajatnya. Saya sudah punya program penguatan pedagang kecil yang komprehensif, dari hulu ke hilir," pungkas La Nyalla. (exe/ist)


0 Komentar