Sabtu, 22 Juli 2017 15:52 WIB

Polisi Imbau Tujuh DPO Penembakan Davidson Menyerahkan Diri

Reporter : Asropih Editor : Sandi T
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Aris Supriyono. (foto: Asropih)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Aris Supriyono mengimbau kepada 7 orang pelaku komplotan perampokan disertai pembunuhan Davidson Tantono yang buron, untuk menyerahkan diri. 

Pasalnya polisi telah mengantongi tempat persembunyian ketujuh pelaku tersebut. 

Untuk itu, Aris meminta para pelaku agar menyerahkan diri, jika tidak mau akan bernasib sama dengan pelaku berinisial SFL dan IR yang tewas akibat dilakukan tindakan tegas saat akan dibekuk dengan melakukan perlawanan kepada anggotanya.

"Kami sudah tau lokasi dan identitas mereka tinggal comot aja. Kalau tidak menyerahkan diri akan kami tindak tegas," kata Aris di lokasi rekontruksi di SPBU Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (22/7/2017).

Para ketujuh pelaku yang masih buron diketahui yakni:
1. Iwan, asal Padang Cermin, lampung selatan.
2. Yopi alias Engkong, asal Teluk Betung, Lampung Selatan.
3. Al, asal Padang Cermin, Lampung Selatan.
4. Dedy, asal Kampung Hanura, Padang Cermin, Lampung Selatan.
5.Sunar, asal Kampung Gebang, Padang Cermin, yang tinggal di kediaman istrinya di Pelabuhan Ratu, Suka Bumi, Jawa Barat.
6. ADI, asal Kampung Gebang, Padang Cermin, Lampung Selatan.
7. Hendra, asal k Kampung Hanura, Padang Cermin, Lampung Selatan.

Lebih lanjut, kata Aris mereka dari satu kecamatan atau wilayah yang sama, namun mereka tidak ada hubungan bersaudara. 

"Mereka satu Kecamatan, peran mereka berbeda-beda, yang berperan penting sudah ditangkap semua," tutur Aris.

Sebelumnya, perampokan disertai pembunuhan korban Davidson Tantono terjadi pada Jumat (9/6/2017). Polisi telah menangkap tujuh pelaku perampokan Davidson Tantono.

Dua orang pelaku bahkan ditembak mati oleh polisi yakni : SFR dan IR. SFR alias Syafril yang merupakan kapten atau eksekutor ditembak di Banyuwangi karena hendak melakukan perlawanan saat ditangkap. Sedangkan IR ditembak terlebih dahulu di Bogor.


0 Komentar