Sabtu, 22 Juli 2017 18:43 WIB

Bupati Ajak Masyarakat Rejang Lebong Gowes Sambil Shalawat

Editor : Yusuf Ibrahim
Sanusi didampingi Denny dan Henny Kurniati melepas kegiatan "Gowes Pesona Nusantara" yang diikuti ribuan warga Kota Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (22/07/2017). (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ribuan warga peserta 'Gowes Pesona Nusantara' berhasil mencapai finish setelah menempuh jalan penuh tanjakan mengelilingi Kota Rejang Lebong, Bengkulu, Sabtu (22/07/2017).
 
Peserta yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat tampak antusias berkumpul sejak pagi di kota yang berada di jajaran Bukit Barisan.
 
Asisten Deputi Kepemudaan Kemenpora, Sanusi, membuka rangkaian kegiatan 'Ayo Berolahraga' ini didampingi Sekda Rejang Lebong, RA. Denny  dan Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga, Henny Kurniati.
 
Saat seluruh peserta mencapai finish, Sanusi mengaku  bangga melihat para peserta berhasil membuktikan ketangguhannya. "Masyarakat di sini benar-benar sehat dan kuat," ujarnya.
 
Menurut Bupati Rejang Lebong, HA. Hijazi, yang hadir saat finish, olahraga bersepeda merupakan olahraga favorit bagi masyarakat Rejang Lebong, "Mereka sering touring bersepeda antarkabupaten bahkan keluar propinsi melalu jalan pegunungan. Mereka sudah biasa dengan tanjakan," ujar Bupati yang biasa mengajak masyarakat bershalawat sebelum memulai kegiatan.
 
Dengan adanya program ini masyarakat lebih bergairah lagi untuk bersepeda. "Karena itu kami kini merencanakan sebuah event internasional bersepeda di gunung (mountain bike) dengan rute melalui tempat-tempat wisata unik dan eksotik yang belum dikenal masyarakat luas karena masih tersembunyi di balik hutan lebat dan aksesnya masih sulit tapi akan segera kami bangun," ujarnya.
 
Menurut Hijazi yang baru satu setengah tahun menjabat Bupati, pamor Kabupaten Rejang Lebong selama ini menurun, padahal dulu sebelum ada Freeport di Papua, bangsa Indonesia mengenal Rejang Lebong sebagai daerah penghasil emas selain daerah Cikotok, Jawa Barat. 
 
 Bersamaan kegiatan Gowes, Bupati dan Asdep Sanusi juga dilakukan 'kick off' bola sepak takraw sebagai tanda peresmian kegiatan Gala Desa. Kegiatan yang menjadi ajang kompetisi berbagai cabang olahraga merupakan rangkaian dari program "Ayo Olahraga" yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga.
 
Sebelumnya Bupati bersama para tokoh adat 'Pat Pepulai' Telah menyerahkan tanah dan air kepada tim turing GPN yang terus bergerak menuju Magelang, Jawa Tengah.
 
Ketua Badan Musyawarah Adat Rejang Lebong, Herman Firnadi, mengungkapkan tanah yang dibawa itu berasal dari tempat yang menjadi benteng Kerajaan Rejang Lebong bertahan menghadapi gempuran penjajah Belanda dulu.
 
Sedangkan airnya diambil dari mata air yang tersembunyi di balik hutan. Air yang sangat jernih itu dapat dikonsumsi para pejuang gerilya tanpa perlu dimasak, sehingga tidak ada yang menarik perhatian tentara Belanda.
 
Bupati dan para tokoh adat Rejang Lebong berharap berbagai kegiatan dari program 'Ayo Olahraga' Kemenpora dapat membangkitkan semangat masyarakat Rejang Lebong untuk mengoptimalkan potensi yang mereka miliki, berupa SDM yang sehat, tempat-tempat pariwisata menarik yang tersembunyi dan sejarah panjang melawan penjajah yang ingin mengeksploitasi sumber emas di gunung-gunung Rejang Lebong.
 
"Emas di puncak tugu Monas di Jakarta mengingatkan kembali agar generasi muda tidak lupa.(exe/ist)

0 Komentar