Sabtu, 19 Agustus 2017 23:37 WIB

Jusuf Kalla Tanggapi Kekhawatiran OCA

Editor : Yusuf Ibrahim
Wakil Presiden yang juga Dewan Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla (JK) usai membuka acara GOIFEX 2017 di JCC Senayan, Sabtu (19/08/2017). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden yang juga Dewan Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla (JK), menanggapi kekhawatiran Dewan Olimpiade Asia.

Dia yakin renovasi venues tepat waktu. Asian Games 2108 Jakarta dan Palembang tinggal menyisakan waktu satu tahun, dengan ditandai hitung mundur pada 18 Agustus. Namun, OCA masih menyoroti kesiapan venue di Jakarta dan Palembang.

OCA mengungkapkan rasa waswas itu dalam rapat koordinasi Komite ketujuh di Kantor INASGOC, Gedung Serbaguna Senayan, Jumat (18/8/2017). OCA meminta velodrome rampung April. OCA juga menilai venue paralayang kurang oke. 


Menanggapi kekhawatiran itu, Wakil Wapres JK relaks. Dia optimistis tak ada masalah venue. Begitu pula untuk soal penambahan nomor dan cabang olahraga yang dipertandingkan diprediksi bakal membuat bengkak anggaran. 

"Kami tetap optimistis karena semua prinsipnya sudah selesai. Memang dibutuhkan penyelesaiannya yang lebih detail. Tapi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertanggung jawab oleh sarana itu tetap optimistis. Saya kira awal tahun depan (rampung)," kata JK saat ditemui usai membuka acara GOIFEX 2017 di JCC Senayan, Sabtu (19/08/2017). 

"Ya, kan ada 3 persiapan, yaitu persiapan penyelenggaraan, atlet, kemudian sarananya, semua berjalan simultan. Jadi, ujicoba di awal tahun depan. Insyallah selesai," lanjutnya.

"Lalu bersambung lagi ke Asian Para Games, dengan Raja Sapta Oktohari sebagai ketuanya. Kami akan buat programnya, bagaimana menyambungkannya supaya fasilitas yang dibutuhkan APG sudah siap. Perbaikan wisma atlet sebagai contohnya."

Saat ini, kata dia, draft Instruksi Presiden Asian Para Games terus digodok guna ada percepatan perbaikan venue-venue ramah disabilitas. 

"Tidak ada (masalah untuk Inpres). Untuk APG kan masih ada setahun lebih," ucap JK.(exe/ist)


0 Komentar