Sabtu, 02 September 2017 22:24 WIB

Penghasil Telur Asin dan Bawang Merah Miliki Modal Bagus Wujudkan Rencana Menpora Imam

Reporter : Eggi Paksha Editor : Yusuf Ibrahim
Taufik (kedua dari kanan) bersama dua perwakilan dari Kemenpora, Darmo Susilo (kiri) dan Andi Rustandi (kanan), di Tugu Bawang dan Telur Asin yang berada Alun-alun Kabupaten Brebes. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017, segera mencapai puncaknya.

Karena itu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak ingin kalah untuk menggelarnya secara meriah dan maksimal, Minggu (03/09/2017). Bupati dan wakil bupati serta sejumlah perangkat daerah dan berbagai kalangan masyarakat dijanjikan hadir agar berlangsung semarak.

“Kita ambil air dari Kali Pemali karena memiliki sejarah yang cukup panjang dan sentral di Kabupaten Brebes terutama saat penjajahan Belanda. Sebab saat proklamirkan Indonesia, Brebes juga menyambut dengan teriakan merdeka, tetapi penguasa setempat tidak berkenan dan rakyat berontak kemudian terjadi perang. Sehingga itu diambil jadi simbol Brebes. Brebes adalah Kali Pemali, Kali Pemali identik dengan Brebes,” ujar Taufik, Kepala Seksi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes sekaligus Koordinator Penyelenggara GPN 2017 etape Kabupaten Brebes di Alun-alun Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (02/09/2017) petang.

“Bahkan airnya juga menjadi sumber pengairan untuk mengaliri sawah-sawah yang menanam bawang merah yang menjadi unggulan utama di Kabupaten Brebes. Ini sudah sangat terkenal, bawang merah dari Brebes. Tanah diambil dari daerah pegunungan Jalawastu. Di situ juga nilai-nilai sejarah dan ada tanah suci yang oleh orang adat sana, dulu memiliki sejarah karena juga basis perjuangan melawan penjajahan Belanda. Adat di sana sampai sekarang masih kental, menganggap tanah di Jalawastu memiliki kekeramatan,” imbuhnya didampingi Kasubid Sarana Olahraga Rekreasi Kemenpora, Darmo Susilo dan Andi Rustandi, Kasubid Pengkajian Ruang Publik pada Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora.

Nantinya, tanah dan air itu akan disatukan dengan tanah dan air dari berbagai kota di Indonesia pada saat finis GPN 2017 di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, tepat pada Peringatan Hari Olah Raga Nasional  9 September 2017 mendatang.

Sedangkan terkait GPN 2017 etape Kabupaten Brebes, akan menempuh jarak sejauh 21 kilometer. Berdasarkan catatan panitia pelaksana, sebanyak 21.000 peserta akan ambil bagian.

“itu berdasarkan kuponnya. Kita rancang melului jalur desa yang tujuannya untuk membangkitkan dan memasyarakatkan olahraga serta mengajak masyarakat untuk berolahraga. Sehingga, bisa membangun kesadaran jika olahraga itu sangat penting. Kita akan melalui sawah-sawah biar anak-anak kita yang hidup di kota juga melihat jika di situ pusat pertanian bawang merah dan melalui tempat sentra telor asin,” tuturnya.

“Desa yang dilalui ada 14, meliputi Kecamatan Brebes dan menyentuh dua desa, Kecamatan Jati Barang. Lalu Desa Pulosari, Desa Selangu, Pemaron, Kalipucang, Kali Lengkong, Kalimati, Krasak, dan Gandasuli. Harapannya, masyakat menyambut olahraga, sebab nilainya sangat penting,” imbuhnya.

Selain itu, Kabupaten Brebes juga mendukung dan siap merealisasikan penuh gagasan Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi soal Hari Bersepeda Nasional. Sebab dengan demikian, mendorong kebiasaan hidup sehat dan produktif melalui olahraga.

“Mudah-mudahan ini segera menjadi kebijakan pemerintah (Kabupaten Brebes). Kita diuntungkan karena di sini banyak komunitas, mulai dari sepeda antik, ontel hingga sepeda gunung. Bahkan Dinas Kesehatan juga punya komunitas dan akan tampil di hari Minggu. Sehingga jumlahnya nanti akan sangat banyak. Apalagi, Kepala Dinas Kesehatan juga sering kunjungan ke Puskesmas-puskesman dengan menggunakan sepeda,” paparnya.(exe)


0 Komentar