Kamis, 21 September 2017 00:15 WIB

Jateng Tak Paksakan Kehendak, Selamat Datang Popnas di Papua

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi pakaian adat Papua. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV/ 2017 resmi ditutup, Rabu (20/09/2017) malam.

Sama seperti pesta pembukaan, hal tersebut dilakukan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah. Acara penutupan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, dipandu Ari Untung dan Maria Selena.

Diawali dengan penampilan tari Kepodang dari Sanggar Greget dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Saling berkompetisi dengan ketat sudah selesai dalam acara Popnas kali ini. Ada duka, senang, dan kecewa. Saatnya kita satukan kembali persatuan kita. Terus kembangkan prestasi kalian," ujar Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono mewakili Gubernur Ganjar Pranowo.

Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mewakili Menpora Imam Nahrawi, lalu Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Aris Subiyono, Asdep Pembibitan Olahraga dan Iptek Washington Galingging, Asdep Bidang Pengelolaan Pembinan Sentra dan SKO, Teguh Raharjo dan Kadispopar Jawa Tengah, Urip Sihabudin.

Gatot mengajak tamu undangan bertepuk tangan bagi semua atlet yang sudah selesai berkompetisi. Dia menyebut Jawa Tengah dalam pelaksanaan Popnas kali ini bisa menjadi contoh sportivitas.

"Jawa Tengah memang tidak juara umum karena tidak memaksakan kehendak menjadi juara umum," tandas Gatot.

Titel juara umum diraih Jawa Barat yang mengumpulkan 58 medali emas, 45 perak, dan 54 perunggu. DKI Jakarta di urutan kedua dengan 56 emas, 44 perak, dan 43 perunggu.

Jateng berada di urutan ketiga setelah mengumpulkan 40 emas, 39 perak, dan 55 perunggu. Dia berpesan agar atlet junior terus mengembangkan prestasi.

"Banggalah menjadi atlet. Sekarang pemerintah mulai perhatian kepada atlet. Kalau prestasi bagus, kami berikan jalur khusus masuk ke perguruan tinggi ternama," tuturnya.

Acara selanjutnya penurunan bendera Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi).

Bendera itu diserahkan Sri Puryono kepada Sesmenpora yang kemudian menyerahkan lagi kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua, Elia Loupati.

Penyerahan itu menandai Papua sebagai penyelenggara Popnas selanjutnya pada 2020.

Penutupan dilanjutkan tari sajojo, tari tradisional Papua, yang diikuti atlet dan seluruh undangan yang hadir. Setelah itu mereka serentak menyanyikan lagu "Padamu Negeri" dan "Kebyar-kebyar" yang dilantunkan Nowela Idol dan Andra and The Back Bone di atas panggung. (exe/ist)


0 Komentar