Selasa, 24 Oktober 2017 12:45 WIB

Warga Bengkulu Diimbau Lestarikan Rafflesia Arnoldii

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi bunga langka rafflesia arnoldii. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengajak warga melestarikan bunga langka rafflesia arnoldii yang merupakan bunga dilindungi dan menjadi ikon provinsi ini.

"Peran serta masyarakat sangat penting untuk menjaga bunga rafflesia tetap tumbuh dan mekar di hutan kita," kata Rohidin di Bengkulu, Selasa (24/10/2017).

Rohidin bersama sejumlah aparatur dari Dinas Pariwisata Bengkulu telah mengunjungi hutan di punggung Bukit Barisan Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menyaksikan dua bunga rafflesia mekar di kawasan itu.

Setelah menyaksikan bunga mekar, Rohidin menyempatkan diri berbincang-bincang dengan sekelompok warga yang menjaga bunga langka itu.

"Perlu dibuat penelitian lebih lanjut untuk memprediksi waktu mekar bunga rafflesia, sehingga bisa jadi modal menarik wisatawan," ucapnya.

Bunga rafflesia arnoldii merupakan satu dari empat jenis rafflesia yang tumbuh di hutan Bengkulu. Selain rafflesia arnoldii, tiga jenis rafflesia lainnya yang tumbuh di hutan Bengkulu yakni rafflesia gadutensis, rafflesia bengkuluensis, dan rafflesia hasselti.

Zulkifli, seorang anggota kelompok penjaga rafflesia di Bengkulu Tengah mengatakan perhatian pemerintah sangat penting untuk menjaga kelestarian bunga langka itu.

"Kami sangat mengharapkan dukungan untuk melestarikan bunga rafflesia," katanya.

Setiap ada bunga mekar, kelompok masyarakat itu membuatkan jalan setapak secara swadaya. Termasuk lokasi dua bunga mekar dengan medan yang sedikit curam membutuhkan tenaga untuk membuat jalan setapak.

Jarak lokasi bunga dari badan jalan lintas Bengkulu-Kepahiang mencapai 100 meter dengan tanah licin membuat kelompok penjaga itu memasang kayu untuk pegangan pengunjung.

Zulkifli menilai selain pengamanan kawasan dari aksi perusakan yang selama ini kerap terjadi, pembangunan jalur jelajah habitat juga penting, namun tidak merusak hutan.(ant)


0 Komentar