Kamis, 21 Desember 2017 16:18 WIB

Kenaikan Peringkat Indonesia Momentum Bagi Kinerja Perekonomian

Editor : Yusuf Ibrahim
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Inderawati. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Inderawati, menilai kenaikan peringkat Fitch untuk Indonesia, dari BBB- menjadi BBB, merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja perekonomian dari berbagai aspek.

"Saya rasa assesment yang sifatnya positif tentu akan menjadi suatu momentum yang akan terus kita gunakan untuk bagaimana meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia, baik dari sisi pertumbuhan, penciptaan kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan," kata Menkeu di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Lembaga pemeringkat Fitch meningkatkan peringkat Indonesia dari BBB- atau "Outlook Positif" menjadi BBB atau "Outlook Stabil" pada 20 Desember 2017.

Fitch menyatakan faktor yang mendukung kenaikan tersebut adalah menguatnya ketahanan ekonomi Indonesia terhadap faktor eksternal yang didukung kebijakan makroekonomi yang konsisten untuk menjaga stabilitas.

Ketahanan ekonomi itu berdampak pada kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel, cadangan devisa yang meningkat tajam, kebijakan moneter yang mampu mengatasi gejolak aliran modal, dan kebijakan makroprudensial yang mampu mengendalikan utang luar negeri korporasi.

Penguatan ketahanan ekonomi itu juga menyebabkan terjadinya pendalaman pasar keuangan yang mampu meningkatkan stabilitas pasar finansial serta penetapan asumsi ekonomi makro dalam APBN pemerintah yang kredibel.

"Kita akan menggunakan APBN yang sehat tentu saja untuk sebesar-besarnya prioritas pembangunan nasional, jadi kita senang dengan upgrade ini dan harusnya lebih baik lagi, jadi akan kita usahakan," kata Sri Mulyani.

Fitch juga menilai perbaikan peringkat adalah upaya sinergi pemerintah dalam reformasi struktural yang mampu meningkatkan iklim investasi, seperti tercermin dari meningkatnya peringkat kemudahan berusaha atau "Ease of Doing Business".

Kebijakan ini juga mendorong penguatan ketahanan ekonomi dari tekanan global seiring dengan meningkatnya arus modal asing (FDI) yang diperkirakan dapat menutup defisit transaksi berjalan dalam beberapa tahun ke depan.

Fitch mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat dan beban utang pemerintah tetap rendah dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki dengan tingkat perekonomian setara.(ant)


0 Komentar