Jumat, 19 Januari 2018 16:16 WIB

Pemprov Jabar Batalkan Aksi Mogok Jualan Daging Ayam

Editor : Amri Syahputra

Bandung, Tigapilarnews.com - Aksi mogok berjualan para pedagang daging ayam resmi dibatalkan. LSM Pesat dan Pemprov Jabar mengimbau agar pedagang eceran tetap berjualan. Pemprov Jabar juga menjamin pasokan daging ayam mencukupi.

Plt. Kepala Disperindag Jabar Hening Widiatmoko mengatakan harga daging ayam di beberapa daerah sudah mulai turun dan berkisar antara Rp 33.000 hingga Rp 35.000 per kg.

"Kalau Kota Bandung harganya mahal karena memang wilayah untuk berjualan, tidak ada peternak, tapi dipasok dari Kabupaten Bandung, Garut dan Ciamis. Tapi di daerah lain sudah sepakat dijual Rp 33.000," ujarnya, Jumat, 19/1.

Ia menyontohkan di Cianjur, para pedagang eceran, bandar dan peternak sudah berdialog dan sepakat untuk tetap berjualan dengan harga jual maksimal Rp 33.000 per kg. Jadi semua bisa diselesaikan asalkan ada koordinasi yang baik dari hulu hingga hilir didalam rantai distribusi daging ayam.

Ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir sebab stok daging ayam masih mencukupi bahkan surplus. Sehingga dalam beberapa hari kedepan harga akan kembali normal.

"Kalau di Kota Bandung, yang bukan pemasok daging, hanya jualan, harga sampai Rp 35.000 itu saya kira batas wajar, kalau di kabupaten ya mahal, tapi akan diupayakan terus diturunkan," tegasnya. 

Bagi pedagang ia juga mengimbau untuk tetap berjualan dan tidak terpengaruh dengan imbauan mogok. Hening bahkan tegas menyatakan. Jika ada yang memaksa untuk mogok, pihaknya akan memberikan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.


0 Komentar