Senin, 05 Februari 2018 19:50 WIB

Operasi Siaga Antisipasi Banjir

Editor : Yusuf Ibrahim
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengeluarkan instruksi supaya jajaran aparatnya menjalankan Operasi Siaga Ibu Kota, yang meliputi kesiapan dalam semua aspek, ketanggapan merespons cepat masalah, dan penggalangan kekuatan bersama.

Dalam instruksinya yang dikeluarkan Senin pukul 16.00 WIB, Anies menyebutkan bahwa Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 (di atas ketinggian 300 adalah status siaga satu) dan bahwa air sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. 

Berdasarkan kondisi itu, dia meminta pemimpin dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyiapkan langkah-langkah taktis secara cepat.

Dia meminta para Wali Kota mengoordinasi seluruh pasukan kerja, mengerahkan petugas ke lapangan di wilayah masing-masing, dan memastikan posko suap dan bisa menampung warga yang kemungkinan harus mengungsi kalau sampai terjadi bencana. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) koordinasikan antisipasi dan penanggulangan banjir. Pastikan informasi tersampaikan ke seluruh bagian terkait, juga kepada publik yg membutuhkan. Utamanya seluruh warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung."

Lalu dia minta pasukan biru Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersiap di titik rawan banjir dan memastikan tidak ada sumbatan di tali air. "Pastikan pompa-pompa berjalan baik."

Sementara Dinas Sosial diminta menyiapkan pemenuhan kebutuhan pangan dan sandang bagi warga yang mungkin harus mengungsi dan Dinas Lingkungan Hidup diminta mengantisipasi penumpukan sampah di pintu air. 

"Bersihkan secara cepat dan tuntas. Persiapkan kebutuhan toilet mobile untuk di lokasi pengungsi," katanya.

Dinas Pemadam Kebakaran diinstruksikan tanggap lakukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan dan membantu pengerahan pompa air, Dinas Perhubungan diminta mengantisipasi dan membantu mengatur lalu lintas petang kalau sampai macet akibat genangan air.

"Tempatkan petugas tambahan di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan."

Kepada Dinas Bina Marga, diinstruksikan supaya memastikan setiap pompa underpass bekerja baik dan petugasnya dalam posisi siap bertindak, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diminta membantu menjaga setiap rumah pompa dan membantu warga yang membutuhkan bantuan di lokasi rawan banjir.

Sedang Dinas Kesehatan diminta memastikan tenaga medis siaga bergerak dan membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian, dan lurah diperintahkan memastikan pasukan oranye siap membantu mengatasi banjir. 

"Perbantukan pasukan ke daerah sekitar yang terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman."

Instruksi juga mencakup Dinas Komunikasi dan Informatika, yang diminta selalu memperbarui data di seluruh kanal informasi dan memastikan data yang akurat segera disampaikan ke publik.

"Seluruh jajaran SKPD bantu pantau dan pastikan informasi sampai pada SKPD yang terlibat langsung dalam mengantisipasi limpahan air dari hulu yang diprediksi akan masuk Jakarta sekitar pukul 18.00. Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk mengamankan warga dan Ibu Kota."(ant)


0 Komentar