Rabu, 25 April 2018 16:23 WIB

Menpora Imam Paparkan Keuntungan Jika PON Lebih Sering Digelar

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Menpora Imam Nahrawi menyampaikan jika waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sebelumnya setiap empat tahun sekali akan berubah menjadi dua tahun sekali bisa membantu proses pembinaan atlet Indonesia dan pembangunan infrastruktur olehraga di daerah dengan cepat.

Hal itu diutarakan Menpora pada pembukaan Musornas dan Rakernas KONI, di Jakarta Selatan, Rabu siang, 25/4/2018.
  
Percepatan penyelenggaraan PON akan semakin memberi kesempatan luas kepada atlet-atlet Indonesia untuk menunjukkan prestasinya. 

"Ada percepatan atlet untuk belajar bertanding di PON. Tentu nanti institusi di bidang olahraga terkait harus mengeluarkan kebijakan untuk pembatasan usia, sehingga lebih cepat lagi atlet bertanding. Ini akan membantu proses pembibitan atlet di daerah," ujarnya.
 
Di sisi lain, Menpora juga menilai pelaksanaan PON dua tahun sekali dengan melibatkan dua daerah akan membantu percepatan pembangunan infrastruktur di daerah. "Kalau dua tahun sekali, saya yakin pembangunan infrstuktur olehraga juga akan ikut berkembang dengan baik. Tapi itu semua juga ditentukan oleh kesiapan pemerintah daerah masing-masing," tambahnya
 
Sementara Musornas dan Rakernas KONI 2018 telah memutuskan melalui pemungutan suara dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, Sumut dan Aceh mendapatkan 24 suara untuk menjadi tuan rumah PON 2024 nanti. Adapun dua calon tuan rumah lainnya yakni Bali-Nusa Tenggara Barat (8 suara) dan Kalimantan Selatan 2 suara. Menpora pun mengucapkan selamat kepada Provinsi Sumatera Utara dan Aceh yang terpilih sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 nanti. "Selamat kepada Aceh dan Sumatera Utara yang akan menjadi tuan rumah PON 2024," tambahnya.(exe)


0 Komentar