Jumat, 04 Mei 2018 11:59 WIB

Syahganda Nainggolan: Gubernur dan Potret Kemiskinan Jakarta

Editor : Irma Nur Illahi

JAKARTA, Tigapilarnes.com - Dua bocah pemegang kupon sembako berlogo "Forum Untuk Indonesia" (FUI) yang  berlambang Merpati Putih di pojok kanan atas, bernama Rizki Syahputra (10) dan Mahesa Junaidi (12) akhirnya tewas akibat antrian sembako di Monas Sabtu, 28 April 2018 lalu.

Mereka adalah potret anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tergoda dalam antrian panjang sembako. Mereka hidup di daerah dengan APBD perkapita terkaya di Indonesia. Tempat jalan-jalan dibangun mewah, gedung-gedung seratusan lantai sedang dirancang, pusat perbelanjaan mewah dan pusat hiburan, tempat dimana mayoritas uang bangsa ini beredar. Namun, mereka tidak ikut dalam kemakmuran yang berkembang.

Anies Baswedan, mempunyai keyakinan kuat bahwa Jakarta memiliki tingkat kemiskinan sebesar 30%, jika merujuk garis kemiskinan versi World Bank, bukan BPS yang hanya merujuk pada garis kemiskinan Rp.550.000 saja.

Gubernur sudah deklarasi perang melawan kemiskinan. Namun, problem kemiskinan di Jakarta harus diperhatikan setiap hari. Berbagai kepentingan politik yang coba mengeksploitasi rakyat dengan sembako murah akan terus berkembang di Jakarta.

Politikus PAN, Syahganda Nainggolan mengatakan, "Anies harus adu cepat untuk menyelamatkan rakyat miskin ini yang lalai diperhatikan rezim penguasa Jakarta lalu, yang pro pengembang. Saat ini harus diselamatkan."

Syahganda menambahkan, "gerakan penyelamatan orang orang miskin akan bisa tuntas jika ideologi dan gerakan ideologis Anies-Sandi di Jakarta dilakukan secara radikal. Sekali lagi radikal. Jika tidak, orang orang miskin akan tetap menjadi korban pembangunan."


0 Komentar