Jumat, 29 Juni 2018 11:37 WIB

Bali Menutup Bandaranya Pada hari Jumat Karena Abu Vulkanik Dari Gunung Agung

Editor : Amri Syahputra

Denpasar, Tigapilarnews.com _ Bali menutup bandara internasionalnya menyusul letusan gunung berapi di pulau resor Indonesia yang mengirim asap tebal dan abu mengepul 2.000 meter (6.500 kaki) ke udara, kata seorang pejabat Jumat.

Bandara Ngurah Rai dijadwalkan akan ditutup dari jam 3:00 pagi (1900 GMT) hingga setidaknya pukul 7:00 Jumat setelah laporan pilot mendeteksi abu vulkanik setinggi 23.000 kaki setelah letusan Gunung Agung pada hari Kamis.

"Berdasarkan prediksi lembaga meteorologi, abu vulkanik akan mencapai bandara pada Jumat pagi," kata juru bicara bandara Yanus Suprayogi dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa kemungkinan perpanjangan penutupan bandara setelah pukul 19:00 akan ditinjau.

Letusan Gunung Agung di Bali timur pada Kamis telah memicu setidaknya 48 pembatalan penerbangan termasuk yang dioperasikan oleh AirAsia yang berbasis di Malaysia dan JetStar Australia.

Gangguan tersebut telah mempengaruhi lebih dari 8.000 penumpang.

Abu berbahaya untuk pesawat karena membuat landasan pacu licin dan dapat tersedot ke mesin mereka.

Meskipun letusan gunung berapi statusnya belum dibangkitkan oleh badan vulkanologi Indonesia dan tetap di tingkat siaga, sedangkan Observatorium Observatorium Volcano Untuk Penerbangan telah mengeluarkan peringatan tingkat oranye.

Gunung Agung bergemuruh hidup kembali tahun lalu dan telah meletus secara berkala sejak itu.

Ancaman letusan gunung berapi kembali dipicu pada bulan November, memicu kekacauan perjalanan dan memukul industri pariwisata Bali yang menguntungkan dan ekonomi yang lebih luas.

Ada zona larangan pergi sejauh empat kilometer (2.5 mil) di sekitar puncak Agung.

Letusan besar terakhir Agung pada tahun 1963 menewaskan sekitar 1.600 orang.

Indonesia adalah wilayah vulkanik paling aktif di dunia dan terletak di Pasifik "Ring of Fire" di mana lempeng tektonik bertabrakan, menyebabkan aktivitas gunung berapi dan gunung berapi.


0 Komentar