Selasa, 03 Juli 2018 18:01 WIB

Pemerintah, BI, dan OJK Berusaha Mengatasi Tekanan Investasi

Editor : Amri Syahputra
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah dan Bank Indonesia bergandengan tangan untuk mengatasi tekanan eksternal terhadap ekonomi, termasuk faktor-faktor yang dapat menghambat investasi.

Dia mengatakan bahwa ekonomi, termasuk upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi, akan menghadapi tantangan berat yang berasal dari siklus pengetatan Federal Reserve Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan dalam perang dagang AS-Cina.

"Tekanan global akan memberikan banyak tekanan pada investasi sementara (investor) ditekan oleh kenaikan suku bunga serta meningkatnya harga bahan baku impor dan barang modal," kata Sri Mulyani, Senin di Jakarta.

Dia menambahkan bahwa upaya pemerintah untuk mengurangi impor sebagai bagian dari upaya keseluruhannya untuk mengurangi defisit neraca berjalan kemungkinan akan menekan investasi lebih lanjut.

Perekonomian Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara - tumbuh 5,06 persen pada kuartal pertama berkat pertumbuhan positif dalam konsumsi rumah tangga dan dengan investasi tumbuh 7,95 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan 7,27 persen pada kuartal sebelumnya.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah, bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akan merumuskan bauran kebijakan terbaik untuk melindungi perekonomian terhadap tekanan eksternal yang memuncak.

Dia menjelaskan langkah terbaru untuk mengubah sejumlah insentif pajak, termasuk tax holiday dan pajak penghasilan final untuk usaha kecil menengah (UKM), yang bertujuan untuk menarik investasi ke negara tersebut.


0 Komentar