Rabu, 18 Juli 2018 15:04 WIB

Anies Tanggapi Polemik Proses Pencopotan Wali Kota

Editor : Yusuf Ibrahim
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melihat polemik proses pencopotan wali kota Jakarta bercampur drama.

Apalagi, informasi yang didengar Anies disinyalir pencopotan itu dilakukan lewat aplikasi WhatsApp (WA).

"Cuma kan memang seru ada drama ya, jadi cerita, WA. Tapi buat saya malah jadi bantuan bagi kami dalam melakukan assessment atas karakter staf kita, mana yang tabah, mana yang tenang, mana yang siap selalu bekerja," kata Anies di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (18/07/2018).
 

Anies sempat mengatakan tidak perlu kaget dalam proses penyegaran di sebuah organisasi. Dia menilai rotasi dalam sebuah organisasi sebagai hal yang lumrah.


Anies kembali mengatakan dasar pencopotan wali kota bukan hanya soal kinerja, tapi juga melihat batas usia pensiun. Dia menilai harus ada penyegaran.

"Menurut saya, yang penting jangan sekadar melihat kepentingan 1-2 pribadi, organisasinya menjadi tidak bisa berkembang. Kalau kita hanya memikirkan pribadi 1-2 orang dalam artian demi 2 bulan lagi, 3 bulan lagi, maka organisasi dikalahkan, jangan," ujarnya.

"Jadi bukan barang yang baru. Karena itu, tidak perlu kaget, tidak perlu heran, ojo gumunan (jangan mudah heran), ojo kagetan (jangan mudah kaget). Karena ini normal saja dalam sebuah organisasi. Pasti akan ada rotasi. Yang kedua, prosesnya itu juga ketika melakukan rotasi, promosi, gubernur dibantu oleh panitia seleksi itu mulai dengan membuat panitia rotasi dan mutasi, Keputusan Gubernur Nomor 1012 tanggal 8 Juni 2018," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).(exe/ist)


0 Komentar