Rabu, 08 Agustus 2018 09:50 WIB

PKB Tegaskan Jika Usulan Kiai NU Jadi Aspirasi dan Bukan Ancaman

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi PKB. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding, menjadi satu-satunya yang terlambat datang saat para sekjen parpol koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Keterlambatan Karding pun sempat menimbulkan pertanyaan dari sejumlah awak media. Karding mengaku terlambat datang karena sempat memimpin rapat di internal PKB. "Saya ada acara partai, tambah sedikit macet aja, jadi nggak ada masalah," ujar Karding di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (07/08/2018).

Karding menegaskan partainya solid mendukung Jokowi sebagai capres 2019. Penegasan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik yang masih meragukan posisi PKB dalam koalisi Jokowi.

Menurut Karding, terkait usulan sejumlah kiai NU yang menginginkan agar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi pendamping Jokowi hal itu sebagai aspirasi. Ia menolak jika aspirasi tersebut dianggap sebagai ancaman bahwa PKB akan menarik dukungan atau membentuk poros baru jika aspirasi para kiai tak didengarkan Jokowi.

"Itu bukan ancaman, itu aspirasi itu mandat kan Pak Jokowi juga menyampaikan bahwa semua masih boleh berkompetisi semasa belum ada keputusan. Tidak ada yang tau keputusannya siapa sehingga seluruh upaya usaha doa terutama untuk PKB para kiai itu Cak Imin pasti kita lakukan," tandasnya.(exe/ist)


0 Komentar