Jumat, 05 Oktober 2018 23:19 WIB

HMI Sampaikan Sembilan Tuntutan Rakyat Indonesia Kepada Presiden saat Diterima Jokowi di Istana Bogor

Editor : A. Amir
Presiden Jokowi menerima peserta Sekolah Pimpinan Himpunan Mahasiwa Islam (Sepim HMI) Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/10/2018).

Bogor, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima peserta Sekolah Pimpinan Himpunan Mahasiwa Islam (Sepim HMI) Tahun 2018. Dalam pertemuan, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Respiratori Saddam Al-Jihad menyampaikan Sembilan Tuntutan Rakyat Indonesia (Senturi) kepada Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/10/2018).

  • Pertama, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan melibatkan stakeholder dan menekankan agar Indonesia tidak berutang kepada IMF dan World Bank.

"Bangsa ini tidak lagi berutang budi dengan IMF dan World Bank. Kita menjadi bangsa dengan kedaulatan ekonominya yang kata Bung Karno, harus kita bangkitkan bersama-sama," kata Saddam dalam sambutannya, 

  • Kedua, membangun kembali penguatan reformasi sistem keamanan untuk menangkal radikalisme dan terorisme. Gagasan ini dianggap penting untuk memberangus terorisme di Tanah Air.
  • Ketiga, menelaah kembali kebijakan berkembangnya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia. HMI menginginkan pemerintah menyeimbangkan antara penggunaan TKA dengan tenaga kerja lokal dalam pembangunan bangsa.

"Keseimbangan ini tentunya menjadi harga diri tenaga kerja lokal di Indonesia," tegasnya.

  • Keempat, menekankan kepada pemerintah dalam penguatan kedaulatan energi terhadap perusahaan-perusahaan asing di Indonesia.
  • Kelima, menekankan terciptanya holding pangan di Indonesia agar kedaulatan pangan tetap terjaga.
  • Keenam, menekankan pemerintah dalam penegakan supremasi hukum dan HAM. Baik di KPK, kejaksaan dan polisi demi menjaga marwah NKRI," sambungnya.
  • Ketujuh, memperkuat pemerataan pendidikan demi menghasilkan peningkatan sumber daya alam demi terciptanya nation character building. Gagasan ini dinilai sejalan dengan revolusi mental yang digaungkan Jokowi.
  • Kedelapan, menekankan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
  • Kesembilan mendorong terciptanya open government untuk keterbukaan informasi publik di setiap instansi pemerintah dan politik.

"HMI akan selalu mengawal demokrasi di republik ini, bukan pandang bulu, tidak melihat kepentingan A atau B, tapi kita melihat demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk sama-sama menjalankan estafet jalannya republik ini agar Indonesia dapat merayakan kemenangan emasnya di 2045," pungkas Saddam.


0 Komentar