Sabtu, 29 Desember 2018 13:41 WIB

Politeknik Olahraga Indonesia Sarankan Kemenpora Gandeng Dikti

Editor : Yusuf Ibrahim
Para peserta Seminar dan Lokakarya Rancang Bangun Kelembagaan Pendidikan Menuju Sport Industri dan Sport Science. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Politeknik Olahraga Indonesia (POI) akan memanfaatkan fasilitas olahraga pasca SEA Games dan Asian Games di Jakabaring, Palembang.

Hal tersebut diungkapkan Kadispora Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo usai Seminar dan Lokakarya Rancang Bangun Kelembagaan Pendidikan Menuju Sport Industri dan Sport Science di Jakarta, 26 – 28 Desember 2018.

“Saya tidak sepakat dengan kata mubajir.  Karena pasca SEA Games dan Asian Games,  Sumatera Selatan  sudah menggelar  42 event olahraga dengan 2 kali kejuaraan dunia.  Sumatera Selatan siap menggelar kejuaraan dunia, dan menjadi industry olahraga,” tegas Ahmad Yusuf Wibowo.

Politeknik  Olahraga Indonesia,  ungkap Ahmad,  adalah nafasnya Jakabaring.  Itu sebabnya,   dirinya sangat yakin kalau kedepannya Jakabaring akan mempunyai tenaga ahli di bidang olahraga. “ Jaman dulu atlet hebat pelatih hebat sudah cukup. Tetapi sekarang tidak bisa lagi, harus punya dukungan tenaga ahli.  Nah, dukungan tenaga ahli itulah yang akan dihasilkan dari Politeknik Olahraga Indonesia,” jelas Ahmad antusias.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Olahraga Kemenpora, Heru Bramoro mengatakan, Lokakarya POI merupakan   proses refitalisasi lembaga pendidikan keolahragaan Indonesia dalam rangka menuju industry olahraga.  Itu sebabnya, hasil dari Seminar dan Lokakarya POI segera dilaporkan ke Menpora Imam Nahrawi. Dengan harapan, kekurangan yang dihadapi Politeknik Olahraga Indonesia (POI) cepat teratasi. 

“ POI merupakan suatu upaya untuk melahirkan  ahli sport science dan sport industri. Harapannya,   atlet nasional bisa meraih  sukses  prestasi dan akademi,” tegas Heru  

Lebih lanjut Heru mengatakan,  pendidikan akademisi dan dunia olahraga harus melekat dan bersinergi. Oleh karena itu, nantinya diperlukan kerjasama antara Kemenpora dan Dikti.  Semua fasilitas yang ada di Jakabaring dapat dimanfaatkan untuk riset menuju industry olahraga. Sehingga nantinya akan  lahir  para ahli olahraga yang handal,  dan yang terpenting adalah  nantinya Indonesia mampu mencetak atlet  yang berprestasi ditingkat internasional. (exe/ist)


0 Komentar