Kamis, 02 Mei 2019 12:35 WIB

Prabowo Tegaskan Jika Rakyat Indonesia Tak Rela Dicurangi

Editor : Yusuf Ibrahim
Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai demokrasi seperti sebuah pertandingan sepak bola.

Sebab, kata dia, demokrasi membutuhkan suatu sikap patuh kepada aturan main. "Kalau mau main sepak bola di tingkat kampung saja, pasti ada aturan. Tiap kesebelasan enggak boleh pegang pakai tangan," ujar Prabowo dalam perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Namun, patuh terhadap aturan dari seorang pemain sepak bola dianggap tidak cukup. Seorang wasit juga harus menunjukkan sikap jujur dan adil.

"Banyak aturannya, kalau offside enggak boleh, hakim garis dan wasit harus jujur. Kalau aturan main tidak dipatuhi, biasanya tidak diakui hasil pertandingan itu, itu sepak bola tingkat kampung," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Di samping itu, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini juga mengungkapkan bahwa para pendukung sebuah tim sepak bola tidak suka melihat timnya dicurangi. Begitu juga rakyat Indonesia yang dianggap tidak rela dicurangi.

"Anak-anak saja di kampung enggak mau dicurangin. Masa, 260 juta rakyat Indonesia mau dicurangin," pungkasnya.(exe)


0 Komentar