Rabu, 27 Mei 2020 17:04 WIB

New Normal Disebut Bisa Disetop Jika Ada Gelombang Kedua Corona

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah akan mewaspadai gelombang kedua dari pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, aktivitas perekonomian di fase kenormalan baru (new normal) nantinya bisa saja dihentikan jika terjadi gelombang kedua penularan virus corona.

"Pemerintah mendesain program bersamaan dalam rangka pemulihan ekonomi, yaitu penyesuaian secara bertahap untuk setiap fase pembukaan ekonomi. Kalau terjadi secondary wave (gelombang kedua) maka kegiatan pun akan dihentikan kembali," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Karena itu, dia melanjutkan, kehadiran aparat TNI-Polri di tempat umum sangat penting untuk menertibkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di fase tersebut. Hal ini untuk mencegah pandemi virus corona pada gelombang kedua.

"Dan sesuai arahan presiden nanti Polri dan TNI akan mengawal di tempat-tempat keramaian dan mengoordinasikan sehingga di tempat-tempat tersebut bisa dijaga disiplin dari masyarakatnya," katanya.

Airlangga pun mendorong agar masyarakat disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan membatasi jumlah orang dalam satu tempat. "Jika di tempat-tempat tersebut bisa dijaga disiplin dari masyarakat, diharapkan tidak terjadi secondary wave," pungkasnya.


Sebelumnya, Airlangga mengatakan, sejauh ini ada tujuh provinsi yang dinilai sudah siap menjalankan new normal setelah 4 Juni atau pekan depan. Selain tujuh provinsi tersebut, daerah-daerah yang masih termasuk zona hijau pun diharapkan bersiap menerapkan kenormalan baru tersebut.(ist)


0 Komentar