Jumat, 16 Oktober 2020 16:46 WIB

Rossi Patuhi Protokol Kesehatan, Bos Yamaha Sedih dan Kecewa

Editor : Yusuf Ibrahim
Valentino Rossi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kabar soal Valentino Rossi terinveksi corona menjadi pukulan telak kubu Yamaha. 

Bos berlogo dua garpu tala, Lin Jarvis itu pun mengaku bersedih sekaligus kecewa. Sebelumnya laman resmi MotoGP mengumumkan bahwa Rossi merasa tidak enak badan ketika hendak bersiap perlombaan di Sirkuit Aragon, Spanyol. Pembalap asal Italia itu kemudian menghubungi dokter untuk memeriksa kesehatannya.

"Pagi ini saya bangun kemudian sedikit demam. Saya menghubungi dokter yang melakukan tes kesehatan sebanyak dua kali. Tes PCR pertama hasilnya negatif, sayangnya hasil tes kedua hasilnya positif," kata Rossi, Jumat (16/10/2020).

Pembalap berjuluk The Doctor mengaku sangat terpukul karena ia merasa sudah menaati protokol kesehatan. Lebih terpukul lagi Jarvis.

"Ini adalah berita yang sangat buruk bagi Rossi dan berita yang sangat buruk untuk tim Monster Energy Yamaha MotoGP dan untuk semua penggemar MotoGP di seluruh dunia. Pertama dan terutama kami berharap Rossi tidak akan terlalu menderita dalam beberapa hari mendatang dan akan pulih sepenuhnya dalam waktu sesingkat mungkin," ucapnya dilansir Motorsport.

"Itu menjadi pukulan kedua bagi MotoGP, setelah menghadapi ketidakhadiran Pemimpin Proyek Sumi-san dan lima insinyur YMC di balapan Le Mans setelah satu anggota dinyatakan positif, meskipun untungnya sama sekali tidak menunjukkan gejala." 

"Kedua insiden ini mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa berhati-hati Anda, risikonya selalu ada - seperti yang kita lihat dengan meningkatnya jumlah infeksi di Eropa saat ini."

"Kami telah memeriksa dengan otoritas kesehatan Italia dan kami telah diberitahu bahwa setiap anggota tim kami yang melakukan kontak dengan Rossi hingga Senin tidak termasuk dalam risiko langsung. Meskipun demikian, kami akan lebih memperhatikan mulai sekarang untuk meminimalkan kemungkinan masalah di masa mendatang,” terang Jarvis.

Yamaha belum menyebutkan akan melakukan stand-in (pergantian pembalap). Meski begitu ini bisa membuka pintu bagi pembalap penguji Jorge Lorenzo untuk kembali mengejutkan MotoGP musim ini. Lorenzo sempat mendapatkan wildcard di GP Catalan sebelum kalender asli dibatalkan karena pandemi virus corona.(mir)


0 Komentar