Rabu, 15 September 2021 12:38 WIB

Perempuan Dinilai Jadi Kunci dan Kontribusi dalam Pilpres 2024

Editor : Yusuf Ibrahim
Sandiaga Uno. (foto diambil sebelum pandemi Covid-19/istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, masuk kriteria pilihan  Capres 2024 pilihan kaum hawa.

Hal ini terungkap dalam webinar politik dan kebangsaan dengan tema 'Menakar Elektabilitas Figur Capres 2024 Pilihan Emak-emak' yang digelar Salam Institut.

Sejumlah pembicara turut hadir dalam webinar tersebut. Di antaranya dari perwakilan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) Hendri Satrio, Direktur Perludem, Titi Anggraini, dan Ketua PP Wanita PUI, Iroh Siti Zahroh.

Ketum PP Wanita PUI, Iroh Siti Zahroh mengatakan perempuan punya peranan penting pada pilpres 2024 nanti. Hampir 50% dari 270 juta rakyat Indonesia adalah kalangan emak-emak.

"Data lain menunjukkan ini generasi Z itu ada 27,95%. Nah itu juga ada perempuan, belum jadi emak-emak. Biasanya kalau dari segi umur, nah ini sebagai pemilih pemula. Jadi kunci juga bahwa perempuan ini memiki kontribusi dalam pemilihan," kata Iroh, Rabu (15/9/2021).

Iroh juga menjelaskan ihwal kriteria pemimpin yang diinginkan emak-emak. Menurut dia, sosok pemimpin yang diinginkan emak-emak adalah alim, bisa membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berpengalaman, hingga memiliki kapabilitas.

Saat ditanya apakah kriteria tersebut mengarah pada sosok Sandiaga Uno, Iroh tidak menjelaskan secara gamblang. Namun, Iroh menyebut Sandiaga sebagai pribadi yang jujur.

"Kami hanya menyampaikan kriteria. Misalnya salah satunya tadi yang disinggung, Bang Sandiaga Uno, kenapa (dia) jujur, karena memang dia menyampaikan LKHPN-nya itu ya real apa adanya. Background juga keluarga (baik), dia pengalamannya profesional," tuturnya.

Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio, menyebut ada tiga kriteria calon presiden pilihan perempuan terutama kalangan emak-emak. Ketiga kriteria itu adalah merakyat, tegas, dan jujur. "Emak-emak tuh yang penting merakyat, cerdas, jujur, berdasarkan hasil survei," kata Henri Satrio,.

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini menjelaskan, perempuan seharusnya menjadi sasaran pergerakan pasangan calon (paslon). Terlebih, pemilih perempuan pada pemilu 2019 lebih banyak ketimbang laki-laki.

"Harusnya perempuan juga menjadi wilayah pergerakan paslon. Paslon juga menghadirkan perempuan bukan hanya diperlukan suara, tapi menghadirkan perempuan yang terdengar masuk ke dalam visi misi yang akan paslon buat," ucapnya.(bri)


0 Komentar