Senin, 04 Oktober 2021 11:23 WIB

AS Siap Lindungi Taiwan dari Agresi China

Editor : Yusuf Ibrahim
Jet tempur China. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- China bersumpah akan menghancurkan Taiwan setelah menganggap pulau itu bergabung dengan kekuatan musuh, yakni Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Washington tak tinggal diam dan siap mendukung Taipei. Ancaman Beijing menghancurkan Taipei muncul setelah China mengirim 77 pesawat tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada akhir pekan kemarin.

Ancaman muncul dalam sebuah laporan yang diterbitkan media pemerintah China, The Global Times. Laporan itu secara blakblakan mengatakan pengerahan 77 pesawat tempur merupakan unjuk kekuatan.


“Mereka (Taiwan) telah mengubah diri mereka menjadi blok yang harus disingkirkan oleh daratan China secara strategis dan kekuatan jahat yang harus dihancurkan oleh daratan China," tulis media tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (4/10/2021).

Manuver puluhan pesawat tempur China terjadi saat Beijing merayakan ulang tahun berdirinya Republik Rakyat China.

Selama lebih dari tujuh dekade Taiwan dan China telah diperintah secara terpisah, tetapi Beijing masih memandang Taipei sebagai bagian dari wilayah China.

Taiwan melihat dirinya sebagai negara berdaulat, tetapi China melihatnya sebagai provinsi yang memisahkan diri.

Presiden China Xi Jinping telah menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menundukkan Taiwan jika perlu.

Manuver 77 pesawat tempur ke ADIZ Taiwan telah dicap Taipei sebagai agresi militer.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan melaporkan pada hari Jumat bahwa 38 pesawat tempur China memasuki ADIZ pulau itu pada hari Jumat, keesokan hari 39 pesawat tempur Beijing lainnya melakukan hal yang sama.

Armada tersebut termasuk 26 jet tempur J-16, 10 jet tempur Su-30, dua pesawat peringatan anti-kapal selam Y-8 dan satu pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500.

Pulau yang dikelola secara demokratis itu mengeluarkan peringatan radio ke pesawat-pesawat China dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengecam manuver 77 pesawat tempur China. "China telah secara ceroboh terlibat dalam agresi militer, merusak perdamaian regional," katanya.

Sementara itu, AS mengeluarkan pernyataan siap pasang badan untuk Taiwan. “Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional. Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan,” kata Departemen Luar Negeri AS.

“Komitmen AS untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan," lanjut departemen tersebut.

Sebelumnya, China marah setelah Taiwan meminta Australia untuk berbagi rahasia internasional dengan mereka tentang Republik Rakyat China.

“Kami ingin terlibat dalam pertukaran keamanan atau intelijen dengan mitra lain yang berpikiran sama, termasuk Australia, sehingga Taiwan lebih siap untuk menghadapi situasi perang,” kata Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada ABC.

“Dan sejauh ini, hubungan kami dengan Australia sangat baik dan itulah yang kami hargai.”

Dia juga menyatakan bahwa Taiwan sedang mempersiapkan perang dengan China. “Jika China akan melancarkan perang melawan Taiwan, kami akan berjuang sampai akhir, dan itu adalah komitmen kami," katanya.(kah)


0 Komentar