Selasa, 12 Oktober 2021 14:24 WIB

Angka Kebutaan Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Editor : Yusuf Ibrahim
Pemeriksaan mata. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Angka kebutaan diprediksi mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Kemungkinan lonjakan kasus kebutaan ini terjadi tak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat Dr M Sidik, SpM(K) dalam konferensi pers virtual Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day, Selasa (12/10/2021).

“Saat ini pandemi masih berlangsung dan menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan berbagai tindakan, termasuk pengentasan gangguan pengelihatan dan kebutaan. Jadi, nantinya angka kebutaan mungkin kalau kita prediksi, itu bisa meningkat. Tidak hanya di Indonesia, tetapi di dunia secara umum,” kata dr M Sidik.

Dia menjelaskan, hal ini disebabkan karena tindakan-tindakan operasi untuk mengobati penyakit katarak terhambat selama pandemi Covid-19.

Katarak sendiri merupakan penyebab kebutaan terbesar di Indonesia, di mana 80 persen dari 1,6 juta orang yang mengalami kebutaan, disebabkan oleh katarak.

“Kebutaan karena katarak memerlukan tindakan operasi dan penderita katarak itu setiap tahun bertambah. Sementara itu, pengentasannya dengan cara operasi selama dua tahun ini sangat berkurang, karena pasien takut untuk datang ke rumah sakit, lalu dokter juga terbatas, dan banyak hal lain yang menyebabkan pengentasannya terbatas,” ujarnya.

Padahal, kata dia, angka operasi katarak di Indonesia sempat tinggi sehingga banyak penderita yang dapat disembuhkan dan bisa melihat kembali.

“Tiba-tiba datang pandemi Covid-19, otomatis pengentasannya berkurang, sehingga kebutaan karena katarak pasti meningkat,” kata dr M Sidik.

Dia mengatakan, setelah situasi membaik, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, serta dukungan berbagai pihak agar kembali bergerak mengentaskan katarak yang menjadi penyebab kebutaan.(mir)


0 Komentar