Selasa, 07 Februari 2023 14:46 WIB

Raksasa Produsen Laptop Lakukan PHK Besar-besaran

Editor : Yusuf Ibrahim
Laptop Dell. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Raksasa teknologi Amerika Dell melakukan PHK besar-besaran.

Salah satu produsen laptop/PC terbesar di dunia itu merumahkan 5 persen dari total karyawan atau sekitar 6.650 orang. Hal tersebut diketahui dari laporan pengajuan Dell ke Securities and Exchange Commission (SEC). Laporan tersebut umumnya diajukan oleh perusahaan publik untuk memberikan transparansi dan informasi yang akurat kepada investor dan publik.

PHK besar-besaran itu terjadi karena permintaan PC dan laptop yang melambat di seluruh dunia. IDC melaporkan, pengiriman PC secara global turun 28% pada kuartal keempat 2022 dibanding tahun sebelumnya. Adapun Gartner menyebut bahwa pengapalan PC ada di angka 286,2 juta pada 2022 atau turun 16,2 persen dibandingkan 2021.

Penurunan juga berdampak pada Dell. Pengapalan komputer Dell bahkan turun 37% untuk periode yang sama. Sementara kompetitornya Lenovo, HP dan Apple masing-masing turun 28%, 29% dan 2%. Senin (6/2) saham Dell turun 3 persen.

Dalam memo kepada karyawan, co-chief operating officer di Dell Jeff Clarke mengatakan, PHK dilakukan untuk membuat Dell bertahan dalam menghadapi penurunan pasar. Perusahaan sebenarnya sudah melakukan berbagai langkah pengetatan anggaran.

Misalnya, membatasi perjalanan luar kota, menghentikan perekrutan, hingga mengurangi pengeluaran tidak perlu. Namun, hal itu belum cukup. ”Sayangnya, langkah ini harus diambil. Kami harus merumahkan sebagian tim. Langkah ini diambil agar perusahaan bisa bertahan jangka panjang,” beber Jeff Clarke.

Pada 28 Januari 2022, Dell memiliki total 133.000 karyawan. Jeff juga mengatakan, bahwa Dell sebelumnya sudah menghadapi berbagai krisis ekonomi dan bahkan justru lebih baik setelahnya. “Kami akan siap ketika pasar kembali pulih,” ungkapnya.

Dell memang tidak sendiri. Dalam beberapa pekan terakhir, PayPal juga mengumumkan rencana untuk melakukan PHK ke 2.000 karyawan. Pada Januari, Google mengungkap rencana memberhentikan lebih dari 12.000 pekerja. Microsoft juga akan mem-PHK 10.000 karyawan dan Salesforce mengumumkan rencana untuk memberhentikan7.000 pekerja.(fik)


0 Komentar