Minggu, 24 September 2017 22:32 WIB

Trio Taekwondo Indonesia Persembahkan Medali Emas

Editor : Hendrik Simorangkir
Trio Taekwondo Indonesia Maulana Haidir, Muhammad Abdurrahman Wahyu, dan Muhammad Alfi Kusuma, penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia di Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG). (Foto: Hendrik)

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Trio Taekwondo Indonesia Maulana Haidir, Muhammad Abdurrahman Wahyu, dan Muhammad Alfi Kusuma, penyumbang medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia di Asian Indoor Martial Art Games (AIMAG), tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (24/9/2017).

Kehadiran ketiga atlet dan rombongan tersebut disambut kalungan bunga oleh pejabat Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Pada pertandingan nomor Poomsae putra di Komplek Olahraga Asghabat, Turkmenistan, Maulana Haidir menjadi yang terbaik dengan meraih total nilai 117,6, setelah mengalahkan tim Iran di partai puncak. 

"Syukur Alhamdulilah akhirnya kita bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia," ujar pelatih kepala Tim Taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia kepada Tigapilarnews.com di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/9/2017).

Rahmi menuturkan, kunci kesuksesan Maulana Haidir dan kawan-kawan adalah ketenangan dan kekompakan.

"Kunci keberhasilan Tim Poomsae putra adalah ketenangan dan kekompakan mereka dalam melakukan gerakan tempo dan ritme bermainnya sangat rapi," ungkapnya.

Meski meraih emas, Rahmi menambahkan, tetap saja mereka perlu meningkatkan prestasinya saat menghadapi Asian Games 2018.

"Ada beberapa hal yang perlu mereka tingkatkan untuk menghadapi persaingan ketat di Asian Games 2018," katanya.

Keberhasilan Maulana Haidir dan kawan-kawan ini bukan hanya sebagai pengobat luka tetapi sekaligus mengulang sukses pada Kejuaraan Taekwondo Asia di Philipina 2016. Saat itu, mereka tampil sebagai peraih medali emas di nomor yang sama.

"Saya sih tidak kaget jika Maulana Haidir dan kawan-kawan tampil sebagai juara. Sebab, mereka menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Asia di Philipina 2016. Di SEA Games XXIX Malaysia 2017, mereka hanya kebagian perunggu karena penilaian yang tidak fair. Di AIMAG inilah ajang pembuktian bahwa mereka memang yang terbaik di Asia," pungkasnya.


0 Komentar