Rabu, 01 November 2017 22:14 WIB

Kecewa UMP DKI Rp3,6 Juta, Buruh Ancam Lumpuhkan Balaikota dan Istana Presiden

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarews,com - Deputi Presiden Komite Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhamad Rusdi mengaku pihaknya kecewa akan keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan (UMP) DKI Jakarta 2018 menjadi Rp 3,648 juta.

Untuk itu, pihaknya kini sedang merencanakan sejumlah langkah besar dalam waktu dekat.

"Kami sedang rencanakan akan lakukan gugatan PTUN dan demo besar-besaran pada 10 November besok," kata Rusdi menanggapi keputusan Anies-Sandi mengumumkan kenaikan Upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2018 menjadi Rp 3,648 juta, Rabu (1/11/2017). 

Rusdi menjanjikan demo pada 10 November nanti akan menyasar Balaikota DKI dan Istana Presiden.

Jalan-jalan pusat kota di seputaran Balaikota dipastikan lumpuh dan Jakarta kacau.

"Akan banyak sekali massanya nanti. Kami sangat kecewa dengan keputusan ini. Kenapa yang dipakai justru PP 78/2015. Itu jelas-jelas salah," cetus Rusdi. 

Sebelumnya, rovinsi DKI Jakarta secara resmi menetapkan besaran nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk 2018 sebesar Rp3.648.035.

"Jadi, kami tetapkan bahwa UMP DKI Jakarta 2018 sebesar Rp3.648.035, naik dari tahun sebelumnya 2017 yang sebesar Rp3.355.000," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (01/11/2017) malam.

Menurut dia, UMP DKI Jakarta 2018 naik sebesar 8,71 persen. Kenaikan dihitung berdasarkan pada inflasi periode September 2016 hingga 2017 sebesar 3,2 persen serta pertumbuhan domestik bruto sebesar 4,99 persen.

Penghitungan UMP DKI Jakarta 2018 itu, sambung dia, sudah memperhitungkan aspirasi seluruh pihak, baik pengusaha, buruh dan Pemprov DKI Jakarta. Prosesnya pun panjang dan tidak sederhana.

"Mudah-mudahan kenaikan UMP ini bisa memudahkan semua pihak. Dari sisi buruh dapat menikmati kenaikan UMP. Sedangkan dari sisi pengusaha tidak terlalu menanggung beban berat mengingat kondisi perekonomian sekarang yang relatif lesu," ujar Baswedan.


0 Komentar