Selasa, 28 November 2017 20:51 WIB

Polisi Ringkus Satu Pelaku Tawuran yang Tewaskan Reza

Editor : Amri Syahputra
ilustrasi.

BEKASI, Tigapilarnews.com - Tim gabungan Polsek Bekasi Utara dan Polres Metro Bekasi Kota kembali meringkus seorang pelaku tawuran antarwarga yang menewaskan Reza Apriansyah (18). Tersangka baru yang diamankan polisi berinisial MB.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, MB diamankan saat bersembunyi di wilayah Kecamatan Bekasi Utara. Saat ini MB masih diperiksa untuk penyelidikan lebih lanjut.

Diketahui, kemarin siang polisi telah mengamankan seorang pelaku tawuran berdarah itu berinisial RK dari sebuah SPBU di Jalan Lingkar Utara, Bekasi Utara. RK ditangkap setelah polisi menginterogasi saksi yang melihat aksi tawuran antara warga Kampung Simbang dan warga Kampung Lokomotif itu.

 ”Dari penangkapan itu, kami langsung melakukan pengembangan dengan menangkap pelaku lainnya (MB),” ujar Kompol Erna, Selasa (28/11/2017). (Baca:Tawuran Warga di Bekasi, Seorang Remaja Tewas dan 3 Orang Kritis)

Saat ini, polisi sedang memburu lima tersangka lain berinisial NK, MK, MR, AP, dan D. Mereka diduga secara bersama-sama turut melakukan pembantaian terhadap empat remaja bernama Reza Apriansyah (18), Akbarudin (23), Hafiz Khotami (19), dan Elvin Hidayat (22). Salah satu dari keempatnya, yakni Reza Apriansyah, diketahui meregang nyawa setibanya di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan badan. 

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, Iptu Sentot, menambahkan, dari pelaku tawuran yang ditangkap disita barang bukti berupa sebilah celurit, satu sweater, dan sebuah celana panjang blue jeans yang terdapat noda darah. Ketiga barang bukti itu diamankan saat polisi mengamankan RK di pinggir Jalan Lingkar Utara.

Polisi saat ini masih menggali keterangan dari kedua tersangka untuk mengungkap motif tawuran yang berlangsung di Kampung Kaliabang Tengah, Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, itu. Sebab saat peristiwa itu berlangsung, remaja dari Kampung Simbang berjumlah 20 orang mendatangi Kampung Lokomotif.  

Saat itu mereka membawa lima bilah celurit, dua cocor bebek dan potongan bambu. “Kelompok remaja dari Kampung Simbang langsung melakukan pembantaian terhadap empat remaja Kampung Lokomotif yang sedang berkumpul di perkampungannya,” katanya. 

Lantaran kalah jumlah, keempat remaja warga Kampung Lokomotif langsung berlarian berupaya menyelamatkan diri. Akan tetapi mereka keburu dibantai para tersangka menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. (snd)


0 Komentar