Sabtu, 30 April 2016 11:47 WIB

May Day Besok, Buruh Bekasi Akan Serbu Jakarta

Editor : Hermawan
BEKASI, Tigapilarnews.com – Rencana aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day, pada 1 Mei 2016, seribuan buruh tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota dan Kabupaten Bekasi, akan menyerbu Jakarta untuk menyampaikan aspirasi.

"Kami akan menyuarakan aspirasi pada perayaan May Day nanti di dua lokasi. Sebagian massa bergabung ke Jakarta dan sebagian lagi, berkumpul di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi," jelas Ketua SPSI Bekasi, R Abdullah, Sabtu (30/4/2016).

Abdullah mengatakan sebanyak  8.000 massa SPSI Bekasi yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Kawasan Industri MM2100 Kabupaten Bekasi. "Ada empat tuntutan yang kami perjuangkan saat perayaan May Day nanti," ujar Abdullah.

Lebih lanjut, Abdullah menjelaskan tuntutan para buruh SPSI Bekasi adalah peningkatan pelayanan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, meminta kepala daerah memberikan instruksi kepada rumah sakit untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta meningkatkan kompetensi para pekerja melalui sertifikasi buruh.

Sementara itu, Ketua Advokasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi, Sarino, menjelaskan diperkirakan lebih dari 25.000 buruh Kota dan Kabupaten Bekasi akan bertolak ke Jakarta, esok.

"Buruh yang sudah mengonfirmasi keberangkatan sudah lebih dari 10.000 buruh," ujar Sarino.

Sarino mengatakan kendala saat ini kesulitan mendapatkan puluhan bus untuk mengantar seribuan buruh menuju tempat tujuan.

Beberapa perusahaan otobus (PO) membuat prosedur yang menyulitkan saat penyewaan armadanya.

"Masih terkendala dengan penyedian bus untuk membawa kami," pungkas Sarino.

Dalam laman resminya, isu perjuangan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal, mengagendakan 10 tuntutan antara lain, mencabut PP Pengupahan Nomor 78 Tahun 2015, tingkatkan kualitas Jaminan Kesehatan BPJS, revisi kebijakan Jaminan Pensiun, berlakukan UU Tabungan Perumahan Rakyat, hapus sistem outsourcing dan revisi UU Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, sejahterakan para guru dan tenaga honorer dengan mengangkatnya menjadi apatur sipil negara (ASN), sejahterakan para PRT dan TKI, tolak RUU Tax Amnesty serta tolak reklamasi pantai. (ist)

 

 

 
0 Komentar