Jumat, 24 Juni 2016 23:01 WIB

Polres Jakbar Sita 22 Kg Sabu di dalam Power Bank

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kelompok sabu nasional dibekuk Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Empat orang pelaku, satu di antaranya wanita dibekuk dengan barang bukti lebih dari 22 kilogram sabu. Para pelaku menjual dan menerima sabu melalui berbagai macam alat elektronik, seperti speker aktif dan power bank.

Mereka sendiri, sudah lima kali melakukan transaksi di Indonesia, berbagai kota besar mulai dari Surabaya, Jakarta, dan Makasar menjadi sasaran dari kelompok ini.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Hariyanto Adi Nugroho, mengatakan terungkapnya jaringan ini berkat kerja sama antara polisi dengan pihak ekspedisi. Sebuah paket speaker aktif berisi setengah kilogram sabu diamankan petugas dengan tujuan Kota Makasar, dengan penerima Vakhri Vahruk Mustari (21).

"Kami membekuk pelaku saat berada di rumahnya di Makasar, sengaja kami biarkan barang itu lolos," kata Rudy di Jakarta, Jumat (24/06/2016).

Melalui keterangan Vahri, terungkaplah tiga pelaku lain, yakni sepasang kekasih, Thoni Kamil (39), dan Yulianti (39), dengan barang bukti 50 gram sabu, serta pemilik sabu Getsdheli Al Akbar (31), dengan barang bukti lebih dari 21 kilogram di tiga lokasi terpisah.

"Kami menangkap Yuli di Jakbar, Thoni di Jakpus, dan Gets di sebuah apartement di Kota Bekasi," tutur Rudy.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto, mengatakan terungkaplah tiga peran pelaku lainnya, yakni Thoni dan Yuli sebagai kurir, mengatur segala pengiriman barang. Serta Gets sebagai pemilik barang, yang melakukan manajamen pengiriman barang ke sejumlah kota besar.

"Gets mengaku sudah lima kali mengirim barang dari China ini," terang Suhermanto.

Untuk menyamarkan jual beli Narkobanya, Gets menyimpan sabu ke dalam power bank, dengan rincian 40-50 gram sabu setiap power banknya. Total dari penangkapan di unit apartement, polisi berhasil mengamankan 551 power bank yang siap diedarkan pelaku.

Hingga saat ini, Polres Jakarta Barat masih memetakan jaringan ini. Kuat dugaan barang haram itu dikendalikan oleh seorang narapidana dalam Lapas Narkoba, melalui seorang WNA China bernama Izzu. "Izzu menjadi buruan kami," tukasnya.(exe/ist)
0 Komentar