Senin, 11 Juli 2016 13:14 WIB

Menkumham Akui Kekurangan Staf Pengawas Jadi Celah Napi Kabur

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengakui, kurangnya staf pengawas menjadi faktor penyebab kaburnya narapidana dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, napi bernama Anwar alias Rijal terpidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan kabur setelah menyamar menjadi seorang perempuan, Kamis (7/7/2016).

Yasonna mengatakan, saat ini penghuni di Rutan Salemba, Jakarta, mencapai lebih dari tiga ribu orang.

Sementara, jumlah pengawas rutan sangat terbatas.

"Satu shift, pengawasnya cuma 20-an (orang)," ujar Yasonna, di Kemenkumham, Senin (11/7/2016).

Politikus PDIP mengatakan, instruksi pengetatan pengawasan sebenarnya sudah kerap dilakukan.

Bahka, permintaan bantuan kepada TNI serta Polri juga dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk pada saat kunjungan penghuni rutan saat Hari Raya.

"Tapi TNI kan dibutuhkan di tempat lain, polisi juga mengatasi mudik," tutur Yasonna.

Menurut Yasonna, persoalan kaburnya napi saat kunjungan hari raya bukan persoalan yang mudah diselesaikan di tengah keterbatasan staf pengawas.

"Karena tidak mungkin bagi kami tidak memberikan kesempatan di hari baik bulan baik. Namun, petugas kami yang terbatas itu (jadi persoalan)," tegas Yasona.

"Jadi ini persoalan yang tidak mudah. Tapi semua (pengawasan selama hari raya) jalan kok, overall bagus," tandas dia.
0 Komentar