Kamis, 25 Agustus 2016 22:01 WIB

Indonesia Target 10 Medali Emas di SKIF 2016

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim Karate Indonesia menargetkan merebut 10 dari 61 medali emas dalam Kejuaraan Dunia Shotokan Karate-do International Federation (SKIF) XII, di JIExpo Hall D2 Kemayoran, Jakarta, 26-28 Agustus mendatang.


Proyeksi 10 emas tersebut diharapkan dapat mengantarkan Indonesia menempati posisi tiga besar. Pada event yang diramaikan sebanyak 1000 karateka dari 58 negara tersebut, Indonesia akan menurunkan 85 karateka terbaik.

"Anak-anak sudah sangat siap. Sekian bulan latihan pagi sore kami harapkan anak-anak mampu menampilkan kemampuan terbaiknya," kata Presiden SKIF Indonesia, Aldrin Tando yang didampingi Ketua Panpel, Djeni Warman di Jakarta, Kamis (25/08/2016).

"Kami menargetkan bisa merebut minimal 10 medali emas. Dengan menurunkan 85 atlet kami berharup separuh dari mereka dapat merebut medali. Dan 25 persennya bisa merebut medali emas," tandasnya.

Aldrin mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Karena tujuh di antara 85 atlet yang diturunkan adalah para atlet yang sedang menjalani pelatihan nasional.

"Mereka terdiri dari empat putra dan tiga putri. Dengan kemampuan dan pengalaman yang mereka miliki kami yakin mereka bisa bersaing dengan lawan-lawan yang akan dihadapi," beber Aldrin.

Perhelatan ini nantinya akan mempertandingkan tiga kategori usia, yaitu usia 8-19 tahun, 20-30 tahun dan 40 tahun ke atas. Khusus di kategori 40 tahun ke atas, akan diikuti karateka asal Uruguay, Perla Fernandez yang kini berusia 90 tahun.

Aldrin menegaskan selain berharap dapat meraih sukses prestasi, pihaknya juga bertekad untuk mencapai sukses penyelenggaraan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panpel Kejuaraan Dunia SKIF ke-12, Djeni Warman, menyatakan tingkat persiapan penyelenggaraan sudah mencapai 100 persen. Direncanakan event akan dibuka oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan Menpora Imam Nahrawi.


"Kami sudah berkoordinasi dengan Sekretariat Negara agar event dapat dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla," pungkas Djeni.(exe)


0 Komentar