Rabu, 05 Oktober 2016 06:37 WIB

Wakapolda Sulsel Jelaskan Penyebab Ledakan di RS Siloam Makassar

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Wakapolda Sulsel), Brigjen Pol Edi Gatot Pramono, memastikan ledakan yang terjadi di RS Siloam Makassar akibat pemanas air atau water heater.

Edy yang hadir di lokasi beberapa saat setelah ledakan terjadi mengatakan, ledakan terjadi sekitar pukul 22.10 WITA. Dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, diketahui ledakan berasal dari water heater yang menggunakan gas elpiji sebagai pemanas.

"Water heater menggunakan gas elpji, diduga ada kebocoran. Tapi untuk pastikan kita sudah panggil Inafis dan Labfor," ujarnya di lokasi, Selasa (4/10/2016).

Gatot juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat ledakan tersebut, hanya tembok dan satu unit mobil yang mengalami kerusakan. "Tidak ada korban jiwa, dan pasien sudah kembali ke kamar. Seluruh lokasi aman," jelasnya.

Sementara itu, Humas RS Siloam Makassar, Putri Amelia, menerangkan adanya ledakan yang terjadi dan menimbulkan kerusakan pada dinding lantai delapan RS Siloam dan satu unit mobil di bawahnya.

Tetapi untuk penyebvab pasti dari ledakan tersebut masih belum bisa dipastikan, karena tim dari RS Siloam Makassar masih menyelidiki lokasi pasti dan penyebab ledakan.

"Kejadian malam ini, benar bahwa ada ledakan. Kami masih sementara menyelidiki, jadi mohon teman-teman menunggu, kami akan update setelah ada laporan dari tim," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/10/2016).

Putri menambahkan, meski terjadi ledakan dan sempat menyebabkan pasien panik, tetapi beberapa saat setelah dievakuasi dan dipastikan bahwa situasi sudah kondusif, pasien dikembalikan ke ruang perawatannya masing-masing.

Ia juga menjelaskan, untuk pelayanan terhadap pasien, serta aktivitas perawatan tidak terganggu oleh ledakan tersebut. Mengenai kerusakan dan kerugian akibat ledakan itu, disebutnya belum bisa diketahui karena masih dalam penyelidikan.

"Untuk aktivitas pelayanan tidak ada yang terganggu. Sampai saat ini belum ada laporan tentang adanya pasien yag terluka akibat ledakan," lanjutnya.(exe/ist)
0 Komentar