Senin, 10 Oktober 2016 12:06 WIB

Nelayan Muara Baru Mogok, Pasokan Ikan Terganggu

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaku usaha di kawasan Pelabuhan Muara Baru serentak mogok kerja, Senin (10/10/2016). Akibatnya distribusi dan pasokan ikan Pulau Jawa dan daerah lainnya terganggu.

Sejumlah pekerja seperti Nelayan, buruh, anak buah kapal (ABK) dan tenaga kerja tidak langsung semua melakukan aksi mogok kerja di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.

Menurut pantauan Tigapilarnews.com, hampir semua pabrik di wilayah Muara Baru di pasang spanduk bertuliskan Kami Mogok Operasional. Selain itu mereka tidak melakukan aktivitas di pabrik dan pengolahan ikan di Muara Baru. Aktivitas di pelelangan dan pelabuhan tempat parkir kapal juga tidak ada aktivitas.

Aksi mogok ini dilakukan karena Kebijakan Perum Perikanan Indonesia yang menaikkan biaya sewa lahan sangat tinggi yakni sebesar 450% sehingga berimbas pada ancaman pengangguran sebanyak 85 ribu nelayan dan buruh.

"Paguyuban nelayan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menolak kebijakan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang dianggap semena-mena menaikan uang sewa lahan tempat pengolahan ikan sampai 450 persen dengan jangka waktu 5 tahun," kata Ketua Himpunan Nelayan Purse Seine Nusantara (HNPN) James Then di kawasan Pelanuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (10/10/2016) siang.

Hal tersebut sangat disesalkan karena akan menghambat pengusaha ikan dan nelayan untuk bertahan dengan kondisi saat ini yang dinilai sulit mendapatkan ikan.

"Saat ini ikan saja susah didapat, ditambah biaya sewa yang naik hingga ratusan persen tentunya semakin menyulitkan pengusaha dan nelayan," tegasnya.
0 Komentar