Senin, 10 Oktober 2016 23:08 WIB

Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Siap Dipecat

Editor : Yusuf Ibrahim
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,tigapilarnews.com- Ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Padang Pariaman, Wirya Pansuri, memastikan Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Yanuar Bakri, akan mendapatkan sanksi tegas jika terbukti menggunakan narkona jenis sabu-sabu.

Bahkan sejauh ini, Yanuar didesak bertanggung jawab secara penuh dan siap menerima sanksi apapun dari partai Demokrat. "Yang jelas satu titik poin. Kemarin kita terima dari pernyataan Yanuar, apapun yang diterima hasilnya ataukah positif dan negatif, sanggup menerima segala konsekuensinya. Dia akan bertanggung jawab secara penuh, dan sudah menyatakan itu di depan tim pernyataan sikap kita, DPP dan DPC," ujarnya, di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/10/2016).

Dirinya tak menutup kemungkinan, apabila hasil pemeriksaan mengatakan Yanuar memang menggunakan narkoba, bisa dipecat dari jabatannya dan dikeluarkan dari partai Demokrat. "Bisa jadi, apabila memang itu terjadi. Itu akan menjadi kesepakatan bersama dari DPP nantinya seperti apa," tambahanya.

Menurutnya lagi, Yanuar juga tidak mengetahui secara jelas dari mana video yang beredar saat diduga menggunakan sabu, akhirnya bisa terunggah ke media sosial. Termasuk, diungkapkan Wirya, Yanuar juga tidak mengetahui siapa yang merekam adegan tersebut.

"Video itu muncul saja dirinya baru melihatnya tiga hari yang lalu. Yang bersangkutan tidak mengetahui apabila ada yang merekam dalam kejadian tersebut," katanya.

Di lokasi yang sama, Yanuar meluruskan bahwa tidak mengetahui jenis barang apa yang di konsumsi ketika itu. "Itu sudah saya sampaikan dengan BNN. Teman saya juga tidak mengetahuinya, barang itu apa. Jadi kalo tadi dijelaskan atau dijabarkan jenis barangnya, a dan b, segala macamnya, saya tidak mengetahui sama sekali. Soal video, saya benar tidak mengetahuinya," jelasnya di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.

Sebelumnya, telah beredar video anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang akhir-akhir ini mengagetkan masyarakat khususnya pengguna media sosial, karena terlihat sedang memakai narkoba jenis sabu.

Hal tersebut membuat Yanuar menjalani test laboratorium di BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur untuk memastikan kebenarannya.

Kabag Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi, menjelaskan sebenarnya ada dua nama yang seharusnya dipanggil ke BNN pusat untuk menjalani pemeriksaan. Hanya saja, baru satu orang yang pada hari ini memiliki niat baik untuk menjalani beberapa tes laboratorium.

"Yang dari PDIP yaitu SH  belum ada kesediaan, jika terbukti tergantung dari sana, proses hukumnya dan apabila dia pengguna serta pengedar atau bandar sekali pun nanti harus kita lihat terlebih dahulu hasilnya," pungkasnya di BNN.(exe)
0 Komentar