Sabtu, 05 November 2016 12:17 WIB

Polres Jakut Tangkap 15 Provokator Kerusuhan di Penjaringan

Editor : Hermawan
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sebanyak 15 orang yang diduga provokator dalam kerusuhan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/11/2016) malam, telah ditangkap Polres Jakarta Utara.

Dalam kerusuhan itu, sejumlah fasilitas umum rusak di sekitar Halte Bus Transjakarta Pakin di Jalan Gedong Panjang menuju arah kediaman Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman mengatakan pihaknya sudah mengamankan sedikitnya 15 orang yang diduga sebagai provokator. Sampai saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan polisi.

"Kami amankan sebanyak 15 orang terkait peristiwa yang terjadi pada Jumat malam kemarin. Saat ini, status mereka masih terperiksa. Kami sedang selidiki unsur keterlibatan mereka dalam aksi melawan polisi semalam," ujar AKBP Yuldi, saat dikonfirmasi, Sabtu (5/11/2016) siang.

AKBP Yuldi mengungkapkan ada sejumlah titik oknum massa yang melakukan tindakan kekerasan dan sweeping di sejumlah lokasi jalan tertentu. Mulai dari Jalan Pakin depan Museum Muara Bahari, Jalan Gedong Panjang (Apartemen Mitra Bahari), hingga ke sejumlah akses jalan menuju kompleks Pantai Mutiara yang berada di samping Waduk Pluit.

"Kami sedang periksa apakah ada yang memprovokasi mereka sampai melakukan tindakan kekerasan seperti itu. Aparat kepolisian pasti akan melakukan penegakan hukum dengan akurat dan terukur mengenai siapa-siapa saja yang terlibat dalam kerusuhan semalam," tuturnya.

Dikatakan AKBP Yuldi, sejumlah pasukan BKO Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara hingga hari ini masih terus bersiaga di sekitar permukiman di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

"Ada anggota buser kami berpakaian preman yang masih melakukan pemantauan bila ada provokator susulan hendak beraksi langsung kami ringkus. Masyarakat diharapkan tenang dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa, tapi tetap waspada dan menghubungi aparat berwajib bila melihat ada gejala tindakan kekerasan lanjutan," tandasnya.

Dalam aksi kerusuhan semalam di Penjaringan, ada sejumlah pemuda yang diduga berasal dari wilayah Kampung Luar Batang dan sekitarnya melakukan tindakan pelemparan batu ke arah polisi dari sejak pukul 21.00 WIB hingga selesai diredakan aparat pada pukul 03.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah mobil yang melintas di sekitar kejadian (Jalan Gedong Panjang dan sekitarnya) mengalami kerusakan.

Ada pula beberapa minimarket dan toko alat berat, dan rumah toko (ruko) yang menjadi sasaran amukan massa.

Tidak hanya itu. Sejumlah sepeda motor milik warga juga dirusak dan dibakar gerombolan massa tersebut. Termasuk, sepeda motor milik wartawan televisi dan sepeda motor milik wartawan media online juga ikut dirusak massa beringas.

Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana mengatakan sejauh ini sudah ada 15 orang provokator yang diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara terkait kerusuhan yang terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara, antara sejumlah massa dengan anggota kepolisian.

"Jumlah bisa terus bertambah. Kami terus selidiki apa yang menyebabkan mereka rusuh. Tapi, belum ada korelasi positif apakah kerusuhan di Penjaringan berkaitan dengan aksi demo 4 November kemarin," imbuh Brigjen Suntana.

 
0 Komentar